News
Jumat, 20 September 2013 - 21:42 WIB

GUNUNG SINABUNG MELETUS : Aktivitas Sinabung Menurun, 3.000 Pengungsi Pulang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mendengarkan keluhan pengungsi di Posko Gunung Sinabung Kabanjahe Kab Karo, Sumut, Jumat (20/9/2013). BNPB meninjau posko persiapan penanganan dan juga memantau perkembangan Gunung Sinabung yang hingga kini masih dalam status Siaga Level III. (JIBI/Solopos/Antara/Septianda Perdana)

Solopos.com, MEDAN — Sebanyak 3.000 pengungsi berangsur pulang ke rumah masing-masing karena aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, mulai turun. Kawasan pada radius 5 km dari kawah dinyatakan aman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Utara Asren Nasution mengatakan hingga Jumat (20/9/2013) siang, sudah 3.000 pengungsi pulang. Mereka berangsur menempati rumahnya setelah sekitar 6 hari di pengungsian.

Advertisement

“Menurut rilis dari Badan Geologi untuk radius 5 km dari Gunung Sinabung sudah bisa kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya ketika dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Medan, Jumat (20/9/2013).

Menanggapi pengumuman Badan Geologi tersebut, sambungnya, masyarakat lega dan merasa aman untuk kembali ke rumah masing-masing. Mereka harus membersihkan rumah dan ladang yang tertutup material abu vulkanik.

Akan tetapi, kata dia, untuk masyarakat yang tinggal dalam radius 3 km dari Gunung Sinabung diharapkan tetap bertahan di pengungsian. Pasalnya, Badan Geologi belum menganjurkan warga dalam radius 3 km tersebut untuk kembali hingga kondisi benar-benar aman.

Advertisement

“Malam kemungkinan pengungsi yang pulang akan bertambah karena sosialisasi terus dilakukan ke jumbur-jumbur tempat pengungsian,” tegasnya.

Saat ini, jumlah pengungsi tercatat sekitar 12.000 orang dari sebelumnya, Kamis (19/9/2013) malam, jumlah pengungsi mencapai 15.691 orang. Mereka tersebar di 25 titik pengungsian di Kabanjahe dan Berastagi.

BNPB mencatat penyebaran lokasi pengungsian. antara lain di Jambur Sempakata (2.308 orang), Jambur Tuah Lopati (1.600 orang), Klasis GBKP (800 orang), GBKP Kota/Gedung KKR (1.200 orang), GBKP Kota/Gedung Serbaguna (239 orang), Mesjid Istikar Barastagi (310 orang), dan  Mesjid Agung (182 orang). Selain itu, pengungsi juga terdapat di Zentrum (339 orang), GBKP Simpang VI (220 orang), Paroki (340 orang), GBKP Sukamakmur (200 orang), GBKP Jalan Katacane (190 orang), GBKP Asrama Kodim (9 orang), dan Jambur Dalihan Na Tolu (1.406 orang).

Advertisement

Pengungsi juga terdapat di Gdung KNPI/Gedung Serbaguna (200 orang), GPDI Ora et Labora (105 orang), Gereja GBKP Katepul (275 orang), Gereja Bethel Kabanjahe (49 orang), Posko Tongkoh/jambur Tongkoh (307 orang), Kantor ASAP (58 orang), Batu Karang (921 orang), Kuta Rayat (1.900 orang), Jambur Payung (1.500 orang), KWK Berastagi/Perempuan (537 orang) dan Klasis Berastagi/Laki-laki (496 orang).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif