News
Minggu, 22 September 2013 - 23:14 WIB

GUNUNG SINABUNG MELETUS : 4.349 Warga Karo Masih Mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor melintas di Desa Simacem yang diselimuti debu vulkanik, Kamis (19/9/2013). Sedikitnya 14.991 warga mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung. (JIBI/Solopos/Antara/Irsan Mulyadi)

Solopos.com, MEDAN — Pengungsi akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masih tersisa 4.349 orang. Sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing setelah dinyatakan aman diluar radius 3 km.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nuggroho mengatakan pengungsi Gunung Sinabung banyak yang kembali ke rumahnya sejak kemarin hingga sekarang setelah dihimbau pulang. “Berdasarkan hasil rapat evaluasi penanganan letusan gunungapi sinabung per 22 September 2013 pukul 14.00 WIB, total jumlah pengungsi masih 4.349 jiwa,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (22/9/2013).

Advertisement

Dia menjelaskan pengungsi saat ini tersebar di 12 titik pengungsian, antara lain di Jambur Tuah Loh Pati sebanyak 70 jiwa, Masjid Agung 50 jiwa, GBKP Zentrum 81 jiwa, Masjid Istikar Berastagi 112 jiwa, KWK Berastagi 214 jiwa, dan Kantor Klasis GBKP Kota 650 jiwa. Ada juga pengungsi yang bertahan di Jambur Sempakata sebanyak 1.500 jiwa, Gedung KNPI 42 jiwa, GPdI Ora et Labora 45 jiwa, Batukarang 1111 jiwa, Jambur Payung 404 jiwa, dan Kutatayat 70 jiwa.

“Pada siang tadi sudah dimulai proses pemulangan pengungsi yang tinggal di luar zona 3 Km,” tuturnya.

Tercatat sekitar 2.452 jiwa pengungsi dari 9 lokasi pengungsian yang dilaporkan akan pulang. Proses pemulangan pengungsi dibantu sebanyak 15 truk dari TNI, BPBD, Brimob, Polres, Satpol PP maupun dari Dinas Pekerjaan Umum. Sebelumnya, pengungsi mencapai 15.281 jiwa (18/9/2013), 14.927 jiwa (19/9/2013), 12.322 jiwa (20/9/2013), dan 10.572 jiwa (21/9/2013).

Advertisement

Menurutnya kondisi Gunung Sinabung menurut PVMBG, kegempaan vulkanik dalam sudah menurun, dalam 4 hari terakhir tercatat hanya 20 kali/hari. Letusan kecil-kecil hanya berupa semburan abu vulkanik.

PVMBG Badan Geologi, sambungnya, telah menetapkan radius 3 km, khususnya di daerah kawasan rawan bencana (KRB) III, tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Terdapat 5 desa yang warganya diharuskan mengungsi yaitu Desa Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, Kutagunggung, dan Sukameriah. “Bagi pengungsi yang tinggal di luar dari radius 3 km boleh pulang ke rumah masing-masing,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif