News
Kamis, 6 Agustus 2015 - 14:15 WIB

GUNUNG RAUNG MELETUS : Raung Semburkan Abu, Bandara Ngurah Rai Kembali Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (12/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Gunung Raung meletus sehingga menyemburkan abu vulkanis yang memengaruhi aktivitas penerbangan.

Solopos.com, JAKARTA – Bandara Ngurah Rai di Bali karena ditutup aktivitas Gunung Raung yang terus mengeluarkan abu vulkanis, Kamis (6/8/2015). Penutupan Bandara dilakukan oleh Kementerian Perhubungan pukul 11.00 WIB.

Advertisement

“Karena sebaran abu vulkanis Gunung Raung pagi ini, maka bandara Ngurah Rai ditutup jam 11.00 WIB hari ini,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam pesan singkat, Kamis.

Penutupan direncanakan dilakukan hingga sore nanti. Jika sebaran abu vulkanis berkurang dan tak mengganggu penerbangan Ngurah Rai akan dibuka kembali.

Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub JA Barata mengatakan abu vulkanis tersebut kini terpantau tengah bergerak ke arah timur tenggara.  

Advertisement

“Keputusan ini merujuk pada Notice To Airmen (NOTAM). Kemungkinan Bandara Ngurah Rai baru bisa beroperasi lagi pada 17.00 WIB. Tentu saja, ini juga bergantung dengan kondisi abu vulkanis di lapangan,” katanya.

Dengan ditutupnya Bandara Ngurah Rai hari ini, berarti sudah ada dua bandara yang ditutup. Untuk diketahui, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, juga ditutup sejak Selasa (4/8/2015).

Sementara, seperti dilansir Antara, akibat penutupan Bandara Ngurah Rai, sebanyak 43 penerbangan maskapai Garuda Indonesia terganggu.

Advertisement

“Berkaitan situasi tersebut, setidaknya terdapat sebanyak 43 penerbangan domestik dan internasional Garuda Indonesia yang terdampak sepanjang pukul 12.00-18.00 WITA,” kata Pelakana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, Ikhsan mengatakan pihaknya mengimbau kepada para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan pada periode waktu tersebut untuk memeriksa kembali pesanannya melalui “call center” Garuda Indonesia sebelum menuju bandara sampai pemberitahuan Bandara Ngurah Rai akan beroperasi kembali.

“Kami akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung dan kesiapan Bandara Ngurah Rai Denpasar untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif