SOLOPOS.COM - Gunung Raung (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)
Gunung Raung meletus mengganggu aktivitas penerbangan.
Solopos.com, JAKARTA – Letusan Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur kembali menyebabkan tiga bandara di sekeliling area letusan ditutup.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sebaran abu vulkanis ke wilayah selatan-tenggara Jawa telah menyebabkan bandara di Banyuwangi, Jember, dan Bali ditutup.
“Kementerian Perhubungan pada pukul 10.50 WIB, Notam No C0602/15, Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi ditutup hingga pukul 16.00 WIB,”ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis/JIBI, Rabu (22/7/2015).
Selanjutnya, Bandara Notohadinegoro di Jember ditutup sejak pukul 10.53 WIB hingga 16.00 WIB.
Pada pukul 12.00 WIB, giliran Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali ditutup karena Gunung Raung meletus. Pembukaan kembali bandara disesuaikan hasil evaluasi berdasarkan kondisi sebaran abu vulkanis.
Kondisi Gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember yang meletus sejak 28 Juni 2015 itu tentu menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang cukup besar, khususnya terkait penerbangan, pariwisata, dan bisnis. Tidak dapat dipastikan kapan erupsi akan berakhir.
Pantauan citra satelit Himawari-8 pada hari ini pukul 01.00 – 06.00 WIB menunjukkan sebaran abu vulkanis mengarah ke selatan. Bahkan mencapai ketinggian 20.000 kaki (6.500 meter) bergerak ke arah selatan sejauh 160 km dengan kecepatan 10 km per jam.
Satelit Himawari-8 pukul 11.18 WIB menunjukkan sebaran abu vulkanis mengarah ke barat daya – tenggara. Hujan abu vulkanik tipis di seputaran Jember kota, Kecamatan Ledok Ombo, Kecamatan Sumberjambe, dan Gunung Malang.