News
Jumat, 14 Februari 2014 - 15:22 WIB

GUNUNG KELUD MELETUS : Dihujani Abu Vulkanik, Borobudur & Prambanan Ditutup bagi Wisatawan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, YOGYAKARTA – Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mulai Jumat (14/2/2014) pagi WIB ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan. Hal ini menyusul tertutupnya kawasan tersebut oleh abu vulkanik yang berasal dari meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur, Kamis (13/2/2014) malam WIB.

Sekretaris Perusahaan PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Yogyakarta, Achmad Muchlis, mengatakan bahwa objek wisata candi yang dikelola perusahaannya terpaksa ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan karena terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Kelud. Penutupan sementara taman wisata tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.

Advertisement

Achmad menambahkan pembukaan kembali taman wisata tersebut menunggu sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut perkembangan dan informasi dari Balai Konservasi Candi Borobudur maupun Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan situasi ini kepada calon wisatawan yang akan berkunjung ke taman wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan maupun Situs Istana Ratu Boko,” kata Achmad Muchlis, seperti dilansir Antara, Jumat.

Sementara itu, staf humas perusahaan tersebut, Indra mengatakan kondisi Taman Wisata Candi Borobudur yang berada di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diselimuti abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud.

Advertisement

“Bahkan, saat ini Balai Konservasi Candi Borobudur, Jawa Tengah, memasang tutup di sejumlah stupa untuk melindungi batuan candi dari terpaan hujan abu vulkanik. Diperkirakan hingga tujuh hari stupa Candi borobudur dipasangi tutup,” katanya.

Sementara itu, kata Indra, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan yang terletak di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, tampak diselimuti abu vulkanik erupsi Gunung Kelud. “Jadi, dinilai berbahaya jika dikunjungi oleh wisatawan karena kawasan tersebut licin oleh abu khususnya di bangunan Candi Prambanan. Kami belum mengetahui sampai kapan taman wisata tersebut dibuka kembali, “katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif