SOLOPOS.COM - Kawasan Gunung Bromo (JIBI/Solopos/Dok)
Gunung Bromo yang siaga dan mulai meletus sejak November lalu justru mampu menggenjot kunjungan wisatawan.
Solopos.com, SURABAYA — Peristiwa letusan Gunung Bromo yang terjadi sejak November 2015 bukan semata dinilai sebagai bencana alam. Justru, momen itu dianggap menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur yang mencapai 28,21% pada November 2015.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur pada November 2015 tercatat mencapai 20.255 orang. Sedangkan pada Oktober 2015 tercatat hanya ada 15.798 orang.
Kepala BPS Jawa Timur, M. Sairi Hasbullah, memaparkan dari jumlah kunjungan tersebut kebanyakan merupakan wisatawan dari Malaysia yang mencapai 6.478 orang, dan disusul oleh wisman asal Singapura yakni 1.971 orang serta wisatawan asal Tiongkok yang mencapai 1.723 orang.
“Adanya erupsi Gunung Bromo ternyata tidak berpengaruh negatif pada kunjungan wisatawan, justru wisatawan ingin melihat langsung terjadinya erupsi Bromo,” katanya saat merilis berita resmi statistik (BRS), Senin (4/1/2016).
Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan asing secara kumulatif yakni Januari-November 2015 telah mencapai 183.794 orang atau turun 7,23% dibandingkan jumlah wisatawan asing pada 2014 di periode yang sama. Dia menambahkan, meningkatnya kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur selama November 2015 juga disebabkan momen liburan.
Periode itu mendekati libur akhir tahun sehinga kunjungan wisata tidak hanya terjadi di Gunung Bromo melainkan di tempat-tempat wisata lainnya. Berdasarkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur, lanjut Sairi, pada November mencapai 61,45% atau naik 0,87 poin dibandingkan TPK Oktober 2015.