News
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 09:06 WIB

Guguran Lava Meluncur 3 Kali Sejauh 1,5 Km dari Puncak Gunung Merapi

Newswire  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (13/3/2023). Menurut data BPPTKG periode pengamatan 13 Maret 2023 pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi 30 kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran maksimal 1.100 meter ke arah barat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

Solopos.com, JOGJA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merekam aktivitas guguran lava pijar yang meluncur sejauh 1,5 kilometer dari puncak kawah Gunung Merapi yang berlokasi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Triyono mengatakan guguran lava itu terekam melalui periode pengamatan yang berlangsung pada pukul 18.00 WIB sampai 24.00 WIB pada 27 Oktober 2023. “Teramati tiga kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter,” katanya dalam laporan yang diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (28/10/2023).

Advertisement

Berdasarkan pengamatan kegempaan tercatat ada 113 kali gempa guguran dengan amplitudo berkisar antara 3 sampai 25 milimeter dan lama gempa 33,52 sampai 117,88 detik. Selain itu, tercatat pula 365 kali gempa hibrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 sampai 24 milimeter, S-P 0,4 sampai 0,8 detik dan lama gempa 4,92 sampai 11,92 detik.

Kemudian, ada tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 sampai 10 milimeter , S-P tidak teramati, dan lama gempa 54,12 sampai 93,16 detik. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Advertisement

“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung api tersebut,” pungkas Triyono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif