News
Rabu, 5 Maret 2014 - 16:28 WIB

GUDANG AMUNISI MELEDAK : Korban Mencapai 87 Orang, Kapuspen Tegaskan Tak Ada Korban Sipil

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Jumlah korban ledakan gudang amunisi Pasukan Katak Angkatan Laut (AL) di dermaga, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014), mencapai 87 orang. Satu orang di antaranya dipastikan tewas dalam kejadian itu.

Korban tewas itu adalah Sertu Iman, seorang anggota Lantamal III Jakarta. Selain itu, satu orang korban dilaporkan masih kritis di ICU, yaitu Serka Yuli yang juga anggota Lantamal III Jakarta. Hal itu diungkapkan oleh Kapuspen TNI, Laksda Iskandar Sitompul, dalam konferensi pers di RS Mintoharjo, Jakarta, Rabu sore. Iskandar menegaskan tak ada korban warga sipil dalam kejadian ini.

Advertisement

“87 orang korban, 57 sudah pulang karena hanya luka ringan dan sisanya rawat inap di RS AL Mintoharjo. Korban meninggal bernama Sertu Iman, anggota Lantamal III Jakarta. Dan satu lagi, mohon doanya, satu orang masih di ICU, namanya Serka Yuli,” kata Kapuspen seperti disiarkan Metro TV, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Kapuspen kembali menegaskan tak ada sabotase dalam insiden ini. Menurutnya, ledakan disebabkan hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Saat itu, ada dua instansi komando pasukan katak yang memadamkan api akibat korsleting. “Namun saat mereka memadamkan api, tiba-tiba terjadi ledakan,” kata Iskandar Sitompul.

Kapuspen mengungkapkan tim investigasi saat ini sudah mulai bekerja. Dia juga kembali menegaskan tidak ada korban sipil karena lokasi yang disebut dengan Pos 8 berada di sebuah pulau tersendiri atau terpisah dari Pulau Jawa.

Advertisement

Saat ini, korban dirawat RS Pelabuhan Jakarta dan sebagian di RS AL Mintoharjo. Sebagian besar korban menderita luka akibat terkena pecahan genting, kayu, dan kaca.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif