News
Kamis, 9 Juni 2011 - 14:37 WIB

Gubernur: Tindak tegas penolakan hormat Merah Putih

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Semarang (Solopos.com)–Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Bibit Waluyo meminta sejumlah sekolah serta guru di Kabupaten Karanganyar yang menolak menghormat bendera Merah Putih segera ditindak tegas, agar permasalahan ini tidak semakin berkembang.

Advertisement

“Kalau hidup di Indonesia bukan seperti itu caranya, apalagi ini dilakukan guru yang seharusnya ‘digugu’ dan ditiru,” kata Gubernur di Semarang, Kamis (9/6/2011).

Menurut Gubernur, sebagai Bangsa Indonesia, maka bendera Merah Putih, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus dijaga.

“Kita ini hidup dan mati untuk Indonesia, jangan meniru di mana-mana,” tegasnya.

Advertisement

Terlebih lagi, ia menuturkan, para guru tersebut jangan mengajarkan hal yang bukan-bukan kepada muridnya.

“Hal-hal semacam ini jangan sampai ditumbuhkembangkan,” ujarnya.

Ia kembali menyatakan berbagai perbedaan budaya, suku, bahasa, keyakinan di Indonesia ini harus dijaga sehingga dapat saling menghormati.

Advertisement

Sebelumnya, dua sekolah di Kabupaten Karanganyar, Sekolah Menengah Pertama Al Irsyad dan Sekolah Dasar Albani melarang siswanya menghormat bendera Merah Putih.

Selain itu, terdapat pula sejumlah pegawai negeri sipil yang bekerja sebagai guru di sejumlah sekolah di kabupaten itu juga menolak menghormat bendera Merah Putih.

Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama sejumlah pihak terkait telah mengupayakan pembinaan terhadap sejumlah sekolah dan guru bermasalah tersebut.

(Antara/nad)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif