SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo merasa geram dengan sikap sejumlah bupati/walikota yang kerap mangkir, tidak menghadiri undangan acara yang digelar Gubernur selaku Kepala Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Hal ini diungkapkan Gubernur secara terbuka saat memberikan sambutan pada silaturahmi dengan para bupati/walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se-Jawa Tengah, rumah dinas Gubernur di Wisma Perdamaian, kawasan Tugu Muda, di Kota Semarang, Rabu (30/9).
Acara itu yang juga dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Rustriningsih, Ketua sementara DPRD Jateng, Murdoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng Hadi Prabowo.
“Ada sejumlah bupati/walikota yang tak pernah mau datang kalau diundang Gubernur dengan berbagai macam alasan,” tandas Gubernur.
Bibit lantas menyebutkan bupati/walikota yang kerap mangkir antara lain Bupati Brebes, Bupati Tegal, Bupati Klaten, Bupati Karanganyar, serta Wali Kota Semarang.
“Seperti pada acara hari ini Bupati Karanganyar (Rina Iriani-<I>red<I>), juga tak datang dengan alasan sedang tugas dinas ke Lampung,” tukasnya.
Padahal, undangan untuk acara silahturahmi tersebut telah disampaikan kepada para bupati/wali kota sejak sepekan lalu.
Menurut Bibit sikap kepala daerah yang sering mangkir tersebut, menunjukkan sudah tidak adanya loyalitas lagi kepada pemerintahan di atasnya yakni Gubernur.
“Kalau memang bupati/walikota sudah tak loyal lagi kepada Gubernur supaya bersikap jantan dengan membuat surat pernyataan tak setia lagi terhadap Gubernur Jawa Tengah. Surat itu nanti saya sampaikan kepada Bapak Presiden,” ujarnya.
Lebih lanjut Bibit menyatakan tidak merasa khawatir jika nantinya para kepala daerah (bupati/walikot-red) mbalelo tidak lagi loyal kepada kepada Pemprov Jateng. “Saya hanya berupaya menegakkan etika dalam penyelenggaraan pemerintahan,” tukas Gubernur.
oto