News
Selasa, 22 November 2022 - 10:38 WIB

Gubernur Jabar Sebut Korban Meninggal Gempa Cianjur Mayoritas Anak-Anak Santri

Newswire  /  Ahmad Mufid Aryono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wapres Ma'ruf Amin sedang video call dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait penanganan gempa bumi di Cianjur, Selasa (22/11/2022). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA–Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Cianjur hingga saat ini sebanyak 162 orang. Mayoritas korban meninggal dunia merupakan anak-anak santri.

“Menurut laporan yang meninggal banyak anak-anak karena rata-rata sedang di madrasah, bakda Zuhur beres sekolah umum, lanjut sekolah agama, jadi mohon izin, yang terdampak banyak anak santri Pak, dari 162 [korban meninggal] itu,” kata Ridwan saat video call dengan Wapres Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Advertisement

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya minta supaya PUPR, BNPB, dan Menteri Kesehatan juga karena saya dengar banyak yang patah tulang supaya dokter-dokter bedah tulang (datang). Saya minta Menkes menyiapkan untuk menangani. Selamat berjuang,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

“Boleh Pak ditunggu Pak, terima kasih Pak Wapres,” Imbuh Ridwan Kamil.

Baca Juga: Foto Ribuan Rumah Rusak Dampak Gempa Cianjur, 13.784 Orang Mengungsi

Advertisement

Selain itu, Ridwan Kamil juga mempersiapkan trauma healing sehingga tidak hanya darurat kesehatan, tetapi juga darurat psikis disiapkan.

Ridwan Kamil menyebut telah menyusun organisasi satu pintu posko kebencanaan yang berada di pendapa bupati sehingga semua informasi keluar maupun bantuan yang datang melalui satu pintu sehingga tidak simpang siur.

“Kita sudah terkoordinasi, tinggal bagaimana sekarang menjangkau semua yang terdampak dalam satu hari sampai magrib nanti,” tambah Ridwan Kamil.

Advertisement

Baca Juga: Bupati Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Gempa Selama 30 Hari

Sementara itu, hingga saat ini sebanyak 14 posko pengungsian telah didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa.

Sejauh ini tercatat sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60% hingga 100%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif