News
Minggu, 1 Agustus 2021 - 20:32 WIB

Gubernur DKI Minta Dua Harimau Ragunan Dites PCR

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harimau Sumatera di Ragunan (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, JAKARTA–Kondisi dua harimau Sumatra Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Tino (9) dan Hari (12), yang terpapar Covid-19 berangsur pulih.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengelola melakukan tes PCR ulang terhadap kedua satwa tersebut.

Advertisement

“Jadi kita berharap nanti hari-hari ke depan segera melakukan tes PCR lagi untuk mengkonfirmasi bahwa observasi klinis tadi dibuktikan dengan tes laboratorium,” kata Anies Baswedan di instagram @ragunanzoo, Minggu (1/8/2021).

Menurutnya, kondisi ayah dan anak harimau  itu berangsur pulih karena cepat tertangani.

Advertisement

Menurutnya, kondisi ayah dan anak harimau  itu berangsur pulih karena cepat tertangani.

Terus Dipantau

Dia berpesan agar pengelola terus memantau kondisi kesehatan Tino, Hari maupun satwa lainnya yang ada di TMR.

“Kami semua berharap nanti tim di TMR terus memastikan bahwa semua satwa di tempat ini dan bila ada tanda-tanda terpapar segera dilakukan langkah-langkah seperti penanganan untuk Hari dan Tino ini. Jadi kita ingin semuanya bisa sehat,” jelasnya.

Advertisement

Di samping, pengelola terus melakukan observasi terhadap keduanya.

Baca Juga: Dua Harimau Ragunan Tertular Corona dari Siapa? 

“Satwa tersebut secara klinis sudah tidak menunjukkan gejala sakit lagi dan akan kami lanjutkan dengan uji laboratorium bahwa satwa tersebut benar-benar negatif Covid,” ujar Endah.

Advertisement

Sebelumnya, dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengungkapkan keduanya diketahui terpapar virus corona saat salah satu harimau Sumatra, Tino, mengalami gejala Covid-19.

Tak lama kemudian, harimau Sumatra lainnya, Hari, mengalami gejala yang sama.

Advertisement

Butuh 12 Hari

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kemudian melakukan tes swab kepada keduanya. Hasilnya, Tino dan Hari dinyatakan positif Covid-19.

“Pada tanggal 14 Juli 2021, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar,” kata Suzi melalui keterangan tertulis, Minggu (1/8/2021).

Suzi mengungkapkan dibutuhkan waktu 10-12 hari pengobatan hingga kondisi kedua satwa itu berangsur pulih dan sehat.

Tino dan Hari, lanjutnya, selama terpapar Covid-19 pun diberi pengobatan Covid-19.

“Di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari,” kata Suzi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif