Ginanjar Saputra / Dewi Munjung Rahayu / Ginanjar Saputra | SOLOPOS.com
Solopos.com, PHNOM PENH — Seekor tikus meraih medali emas dari badan amal di Inggris, People's Dispensary For Sick Animals (PDSA). Penghargaan tersebut diberikan atas keberaniannya mencari ranjau darat yang terkubur di dalam tanah di Kamboja.
Dikutip dari New York Times, Senin (28/9/2020), Magawa, merupakan seekor tikus raksasa Afrika yang telah menemukan 39 ranjau dan 28 benda yang tidak meledak dalam tujuh tahun ini.
Ia membantu membersihkan ranjau yang tersisa karena perang dan konflik di Kamboja. Diperkirakan lahan seluas 141.000 meter per segi telah dibersihkan oleh tikus tersebut selama empat tahun ini.
Magawa dilatih oleh organisasi yang ternama APOPO dari Belgia. Organisasi ini berkerjasama dengan Kamboja, Zimbabwe, dan Mozambik untuk membersihkan jutaan ranjau yang tertinggal karena perang dan konflik.
Magawa dilatih oleh organisasi yang ternama APOPO dari Belgia. Organisasi ini berkerjasama dengan Kamboja, Zimbabwe, dan Mozambik untuk membersihkan jutaan ranjau yang tertinggal karena perang dan konflik.
Banyak Gua Menarik di Sragen, Longsoran Tebing Jadi Ancaman
Organisasi ini memilih melatih tikus karena dianggap terlalu ringan untuk meledakkan ranjau. Dengan begitu, akan menekan risiko cedera.
Tikus tersebut dapat mencari ranjau di area seluas lapangan tenis dalam waktu 30 menit. Sedangkan manusia dengan detektor logam membutuhkan waktu empat hari untuk mencari ranjau di area seluas itu.
Ketika Magawa menemukan ranjau, dia akan memberikan isyarat kepada pawangnya. Tikus itu dianggap sangat membatu dalam mencari keberadaan ranjau terkubur di dalam tanah.
Menurut pawang Magawa, Malen, tikus tersebut merupakan tikus yang cepat dan perkerja keras. Menurutnya, Magawa telah menemukan ranjau dan menyelamatkan banyak nyawa di Kamboja.
"Dia telah menemukan banyak ranjau darat dalam karirnya dan menyelamatkan banyak nyawa orang Kamboja," kata Malen.
Banyak Gua Menarik di Sragen, Longsoran Tebing Jadi Ancaman
Diketahui, Magawa merupakan tikus pertama yang mendapat penghargaan mendali emas PDSA. Sebelumnya, penghargaan itu diberikan pada anjing-anjing yang berjasa.
Direktur PDSA, McLoughlin, memberikan penghargaan itu kepada Magawa karena tikus tersebut sangat berjasa. Tikus tersebut menyelamatkan orang-orang dari dampak ranjau.
"Dedikasi, keterampilan, dan keberanian Magawa adalah contoh luar biasa dari hal ini dan pantas mendapat penghargaan setinggi mungkin," kata McLoughlin.