SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Menurut Elly Risman, Psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati, kasus incest tersebut terjadi di seluruh provinsi, termasuk di daerah-daerah terpencil.
“Bahkan, ditemukan pemerkosaan yang dilakukan oleh anak-anak SD dan penyebaran HIV-AIDS yang menjangkau anak-anak di tingkat SMP,” ujarnya dalam satu diskusi seperti dikutip situs www.kpi.go.id, Kamis (31/1/2013).
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan media penyiaran yang dapat berperan dalam mengantisipasi kerusakan otak anak Indonesia.
“Kami berharap, pemilik lembaga penyiaran memiliki sense of emergency dengan mengandaikan anak dan cucunya sendiri yang menjadi korban atas kerusakan otak akibat paparan pornografi lewat media,” tuturnya.
Rasa darurat atau sense of emergency atas kerusakan otak anak Indonesia akibat terpapar pornografi dan kekerasan seksual dinilai belum tampak dari kebijakan yang diambil untuk perlindungan anak dan remaja.
Hal itu dibuktikan dengan masih maraknya berita, film, iklan ataupun tayangan di lembaga penyiaran yang justru melanggar hak anak untuk tumbuh dengan baik dan bahagia.
Elly meminta dengan sangat, diadakan pertemuan dengan pemilik lembaga penyiaran serta rumah-rumah produksi yang menguasai layar televisi masyarakat. (*)