<p><strong>Solopos.com, JAKARTA –</strong> Ketua umum Partai Gerindra <a href="http://news.solopos.com/read/20180809/496/933011/prabowo-irit-bicara-seusai-temui-sby-selama-40-menit">Prabowo Subianto</a> dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Kamis (9/8/2018), menghasilkan kesepakatan tetap melanjutkan koalisi.</p><p>"Keduanya sepakat melanjutkan komunikasi ini lebih intens karena waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres semakin dekat," kata Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis.</p><p>Muzani sebagaimana dilansir <em>Antara</em>, Kamis, mengakui dalam pertemuan kedua pimpinan parpol itu membahas cawapres yang akan mendampingi Prabowo.</p><p>Menurutnya, komunikasi yang intens itu akan menghasilkan satu nama dan akan diumumkan pada Kamis untuk dideklarasikan.</p><p>"Mereka akan mengintensifkan itu dan hasil intensitas komunikasi itu nanti akan mengerucut kepada satu nama," ujarnya.</p><p>Muzani mengatakan pertemuan itu digunakan Prabowo untuk membicarakan tentang kelanjutan koalisi antara Demokrat dan Gerindra dalam hal pengusungan calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya.</p><p>"Prabowo juga banyak mendiskusikan bagaimana “power sharing” yang akan dilakukan pada saatnya nanti ketika rakyat memberikan kepercayaan kepada beliau sebagai Presiden RI," ujarnya.</p><p>Diberitakan sebelumnya, Demokrat dan Gerindra disebut-sebut mengalami perpecahan. Politisi Demokrat <a href="http://viral.solopos.com/read/20180809/486/933012/meme-kocak-jenderal-kardus-bertebaran">Andi Arief</a> menyebut Partai Gerindra melakukan politik transaksional tanpa sepengetahuan Demokrat.</p>