News
Rabu, 8 Agustus 2018 - 23:20 WIB

Gerindra Bantah Isu Sandiaga Bayar Rp500 M Jadi Cawapres Prabowo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Partai Gerindra membantah pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, yang menyebut Sandiaga Uno membayar mahar kepada PAN dan PKS untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Bahkan gara-gara hal itu, <a href="http://news.solopos.com/read/20180808/496/932959/demokrat-prabowo-jenderal-kardus-sandiaga-uno-bayar-pan-pks-rp500-m" target="_blank" rel="noopener">Andi Arief sampai menyebut Prabowo jenderal kardus</a>.</p><p>Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui belum mengetahui perihal pernyataan Andi Arief yang menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus itu. "Saya belum tahu ini, saya mau ke dalam dulu," kata Muzani di rumah Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).</p><p>Muzani juga membantah apabila ada mahar senilai Rp500 Miliar yang ditawarkan Sandiaga agar dapat menjadi cawapres Prabowo. Namun, dia masih akan memeriksa hal itu lebih lanjut. "Saya kira tak benar itu. Saya akan cek dulu," katanya.</p><p>Akan tetapi, Muzani mengakui Sandiaga masuk ke dalam kantong cawapres Prabowo. Kata Muzani, ada dua nama yang kini sedang dipertimbangkan Prabowo, yakni Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhyono (AHY).</p><p>"Sampai dengan tadi, ada dua nama, Pak AHY [Agus Harimurti Yudhoyono] dan Pak Sandi. Kemudian nama itu dikonsultasikan kepada <a href="http://news.solopos.com/read/20180808/496/932840/jika-nego-cawapres-prabowo-buntu-pks-ancam-bentuk-poros-ketiga" target="_blank" rel="noopener">partai-partai koalisi</a>," ujarnya.</p><p>Andi Arief mengungkapkan kata-kata itu melalui akun Twitternya setelah — katanya — Sandiaga Uno menyetorkan uang kepada dua partai pendukung Prabowo, <a href="http://news.solopos.com/read/20180807/496/932673/cuma-mau-abdul-somad-pan-tolak-ahy-jadi-cawapres-prabowo" target="_blank" rel="noopener">PAN dan PKS</a>. Kedua partai ini sebelumnya berpeluang keluar dari koalisi Prabowo jika tidak sepakat soal cawapres.</p><p>"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," kicau Andi Arief melalui akun Twitter, @AndiArief, Rabu (8/8/2018) malam.</p><p>Andi Arief menuding Prabowo lebih menghargai uang daripada perjuangan. Dia menyebut Sandiaga Uno baru saja menyetor uang kepada PAN dan PKS. "Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno [Sandiaga Uno] untuk mengentertain PAN dan PKS," kicaunya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif