News
Rabu, 9 Maret 2016 - 16:00 WIB

GERHANA MATAHARI TOTAL : Lupakan Gempa, Mentawai Berpesta Sambut GMT 2016

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah resor di Mentawai. (Istimewa/www.theperfectwave.com.au)

Gerhana matahari total (GMT) 2016 membuat warga Kepulauan Mentawai berpesta.

Solopos.com, MENTAWAI — Masyarakat Sikakap, di Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, menyambut gerhana matahari total (GMT) 2016 atau total solar eclipse (TSE) yang terjadi tepat pukul 7.20 WIB di daerah itu dengan suka cita.

Advertisement

Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, bersama wisatawan dan masyarakat setempat menggelar senam bersama menyambut gerhana yang melewati kawasan itu. Ratusan orang pun memadati dermaga Pelabuhan Sikakap yang menjadi lokasi pengamatan. Yudas mengatakan pengamatan GMT di Mentawai difokuskan di dua lokasi, yakni dermaga Pelabuhan Sikakap, dan Macaronis Resort di Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara.

“Pengamatan dilakukan di dua lokasi, masyarakat saya lihat sangat antusias. Dulu orang takut gerhana dan berbagai mitosnya, sekarang tidak lagi. Ini perlu disyukuri dan momentum membangun pariwisata Mentawai,” ujarnya, Rabu (9/3/2016).

Pantauan Bisnis/JIBI, di Sikakap, warga sudah berdatangan ke lokasi pengamatan sejak pukul 5.00 WIB dinihari. Di awali dengan senam bersama, warga yang datang dibagikan oleh panitia 500 buah kacamata khusus untuk melihat gerhana, serta 100 helai kaos dan 100 buah topi.

Advertisement

Sementara di Macaronis Resort, prosesi pengamatan gerhana matahari sudah dimulai sejak Selasa (8/3/2016) petang dengan pertunjukan aksi kesenian dan pameran kuliner lokal oleh warga Desa Silabu, serta live music oleh wisatawan mancanegara yang tengah menikmati liburan di
daerah itu.

Carlos Munoz, 51, wisatawan asal Swiss mengatakan sudah menantikan momen penting tersebut sejak tiga tahun lalu. Dia memilih Mentawai
sebagai lokasi pengamatan karena merupakan titik tengah yang dilalui GMT 2016. Menurutnya, selain berada di posisi terbaik untuk menikmati gerhana, dirinya juga bisa menghabiskan waktu dengan menikmati selancar di daerah itu.

Selain wisatawan mancanegara, antusiasme menyaksikan GMT kali ini juga ditunjukan masyarakat setempat dengan bersama secara sukarela
menyiapkan lokasi pengamatan gerhana di Sikakap.

Advertisement

“Bantuan dari Kemenpar adalah 500 kacamata, 100 kaos dan 100 topi. Sisanya, swadaya. Bahkan masyarakat yang menyiapkannya secara sukarela,” kata Desti Seminora, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif