News
Rabu, 8 Oktober 2014 - 19:13 WIB

GERHANA BULAN : Mata Telanjang Sulit Saksikan Blood Moon, Warga Solo Kecewa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menyaksikan fenomea gerhana bulan, Rabu (8/10/2014). Di Solo, gerhana bulan sulit disaksikan dengan mata telanjang. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO–Fenomena gerhana bulan total malam ini, Rabu (8/10/2014) di wilayah Solo sulit dilihat dengan mata telanjang. Sebagaimana diketahu gerhana bulan kali ini istimewa karena bulan terlihat kemerahan atau biasa dikenal blood moon.

Seperti informasi yang dikeluarkan oleh NASA, gerhana bulan total mulai pada pukul 17:25 WIB (19:25 WIT) sampai pukul 18:40 WIB (20:40 WIT). Purnama menjadi lebih gelap. Dalam kondisi tertentu bisa menampakkan bulan berwarna merah darah (blood moon).

Advertisement

Pantauan Solopos.com  pada pukul 18.00 WIB momen gerhana bulan dan penampakan bulan kemerahan itu tak terlihat di Kota Solo. Fenomena tersebut tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan proses gerhana bulan ini sempat tertutup oleh awan.

Tak lama kemudian mulai terlihat samar. Pada pukul 19.00 WIB, bulan terlihat seperti bulan sabit. Gerhana bulan di Solo yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang membuat kecewa sejumlah warga yang ingin menyaksikan langsung peristiwa langka tersebut.

“Wah tidak kelihatan, ketutup mendung apa ya. Cuma samar-samar,” kata Lia yang bekerja di kawasan Jl Adisucipto Solo.

Advertisement

Beda halnya dengan warga yang menyaksikan menggunakan teropong. Seperti di Pondok Pesantren Assalaam Sukoharjo, sejumlah siswa menyaksikan proses gerhana dengan menggunakan teropong.

Menurut pantauan wartawan Solopos TV, ketika memasuki tahap gerhana, bulan terlihat kemerahan.  (A.Nindya Paramita/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif