News
Selasa, 25 Desember 2012 - 10:54 WIB

Gereja Kathedral Dijaga 120 Petugas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (jejaknews.com)

Ilustrasi (jejaknews.com)

JAKARTA—Penjagaan ketat berlaku di Gereja Kathedral (Jakarta Pusat). Berdasarkan pantauan JIBI/Bisnis, gereja tersebut terpantau dijaga ketat dengan melibatkan gabungan satuan petugas keamanan.

Advertisement

Berdasarkan informasi dari Pastor Romo Wardi Saputra, jumlah penjagaan di gereja yang pernah menjadi sasaran ledakan bom pada 12 tahun silam tersebut sebanyak 120 petugas. Adapun petugas merupakan gabungan dari Polisi (Brimob), TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI.

Sebelum perayaan ibadah, dia menjelaskan petugas sudah melakukan penyisiran di gereja untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Advertisement

Sebelum perayaan ibadah, dia menjelaskan petugas sudah melakukan penyisiran di gereja untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Umat yang masuk rumah ibadah juga akan diperiksa dengan menggunakan metal detector. Ini sebagai langkah kehati-hatian,” papar pastor tersebut di Jakarta, Selasa (25/12/2012).

Salah satu jemaat mengaku tidak merasa khawatir, karena penjagaan dilakukan secara ketat. Terlebih lagi, sambungnya, Senin (24/12) malam lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah melakukan pantauan langsung ke Gereja Kathedral untuk memastikan prosesi natal berlangsung aman.

Advertisement

Sebelumnya, Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Polisi Sudjarno mengungkapkan ancaman bom dan terorisme masih menjadi kewaspadaan yang perlu diantisipasi oleh seluruh pihak keamanan selama perayaan natal berlangsung.

“Operasi lilin ini sudah kami lakukan sejak 23 Desember-1 Januari 2013 mendatang. Kami harap perayaan natal dan tahun baru ini berjalan aman, tertib, lancar, dan selamat,” ujarnya.

Kewaspadaan ini merupakan langkah untuk mengantisipasi terjadinya ancaman bom yang terjadi dua tahun silam, di Serpong, Tanggerang. “Perkiraan adanya ancaman mungkin timbul dan masih menjadi atensi. Tetap perlu meningkatkan kewaspadaan,” ujar Sudjarno.

Advertisement

Dia mengungkapkan beberapa gangguan yang harus diantisipasi adalah gangguan fisik, pesta narkoba, penyalah gunaan kembang api, kebut-kebutan, kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, serta perubahan cuaca yang ekstrim.

Pihaknya merinci, ada 1.680 gereja yang tersebar di wilayah Jabodetabek, di antaranya Jakarta Barat 219 gereja, Jakarta Pusat 125 gereja, Jakarta Timur 182 gereja, Jakarta Selatan 151 gereja, serta Jakarta Utara 271 gereja.

Setidaknya akan ada 102 pos pengamanan di titik tertentu yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota. Di Jakarta Barat terdapat 9 pos, Jakarta Selatan 22 pos, Jakarta Pusat 7 pos, Jakarta Timur 13 pos, Jakarta Utara 3 pos, Kepulauan Seribu 3 pos, serta sisanya di tempatkan di geraja yang membutuhkan prioritas.

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta petugas tidak fokus terhadap proses pengamanan saja. Dia meminta kesiapan untuk menangani hal lainnya seperti di bidang kesehatan dan kebersihan juga perlu diperhatikan sepanjang perayaan natal dan tahun baru 2013 ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif