News
Jumat, 10 Februari 2023 - 14:02 WIB

Gempa Turki-Suriah: Korban Jiwa 19.000, Ratusan Ribu Korban Selamat Kedinginan

Newswire  /  Rudi Hartono  /  Nancy Junita  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi seusai gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki, Senin (6/2/2023) lalu. (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, JAKARTA–Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Turki dan Suriah telah mencapai 19.000 jiwa. Korban tewas di Turki mencapai 16.170, sementara di Suriah lebih dari 3.000 orang.

Dikutip dari Bisnis.com yang melansir Reuters, Kamis (9/2/2023), kedinginan dan kelaparan membayangi para korban gempa. Sebab, ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah dengan kekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023) berlangsung pada musim dingin.

Advertisement

Jumlah korban jiwa tersebut melampuai korban jiwa akibat gempa dengan kekuatan yang sama di bagian barat laut Turki pada 1999. Ketika itu, korban jiwa tercatat lebih dari 17.000 orang.

Seorang pejabat Turki mengatakan bencana tersebut menimbulkan kesulitan yang sangat serius untuk penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) yang dijadwalkan pada 14 Mei 2023.

Presiden Tayyip Erdogan diperkirakan akan menghadapi tantangan terberat dalam dua dekade kekuasaannya. Dengan kemarahan yang membara atas lambatnya pengiriman bantuan dan penundaan dalam upaya penyelamatan, itu pasti akan berperan dalam pemungutan suara jika masih berlanjut.

Advertisement

Sementara itu, konvoi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pertama yang membawa bantuan untuk warga Suriah melintasi perbatasan dari Turki, tiga hari sejak gempa terjadi.

Di Provinsi Idlib Suriah, Munira Mohammad, ibu empat anak yang melarikan diri dari Aleppo setelah gempa, buka suara. “Semua anak-anak di sini. Kami membutuhkan pemanas dan perbekalan. Tadi malam kami tidak bisa tidur karena sangat dingin,” kata dia.

Ratusan ribu orang di kedua negara kehilangan tempat tinggal di tengah musim dingin. Banyak yang berkemah di tempat penampungan darurat di tempat parkir supermarket, masjid, pinggir jalan atau di tengah reruntuhan, seringkali sangat membutuhkan makanan, air, dan panas.

Di sebuah pom bensin dekat Kota Kemalpasa di Turki, orang-orang memilah-milah kardus berisi pakaian yang disumbangkan.

Advertisement

Di kota pelabuhan Iskenderun, wartawan Reuters melihat orang berkerumun di sekitar api unggun di pinggir jalan, di garasi, dan gudang yang rusak.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 6.500 bangunan di Turki runtuh dan banyak lagi yang rusak di zona gempa yang dihuni sekitar 13 juta penduduk.

Jumlah kematian yang dikonfirmasi di Turki naik menjadi 16.170 pada Kamis, kata Erdogan. Di Suriah, yang telah hancur akibat perang saudara selama hampir 12 tahun, lebih dari 3.000 orang meninggal dunia, menurut pemerintah dan layanan penyelamatan di barat laut yang dikuasai pemberontak.

 

Advertisement

Korban Jiwa WNI

Dua warga negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban meninggal dunia. Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal memastikan dua WNI meninggal dunia akibat gempa di Turki.

Dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023), Dubes Lalu mengatakan WNI yang meninggal dunia di Kahramanmaras adalah seorang ibu dan anaknya berusia setahun. Berdasarkan informasi, mereka berasal dari Bali bernama Nia Marlinda. Dia meninggal dunia bersama anaknya berusia setahun dan suaminya warga negara Turki.

Nia dan keluarganya meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa. Sementara itu, Tim KBRI Ankara yang terdiri atas Tim Konsuler Perlindungan WNI dan Tim Atase Pertahanan dan Perbinlu (pejabat BIN) sudah mengevakuasi dari empat titik paling terdampak gempa.

Advertisement

Jumlah yang dievakuasi sebanyak 123 orang dari target semula 104 orang. Termasuk di dalamnya dua warga negara Malaysia dan satu warga negara Myanmar.

 

Persebaran WNI yang Bermukim di Wilayah Terdampak Gempa Turki

Sebelumnya, Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengimbau keluarga dan kerabat dari warga negara Indonesia (WNI) di Turki tetap tenang.  Tidak semua wilayah negara itu terdampak gempa dan wilayah utama gempa bumi ada di tenggara Turki.

“Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah,” kata KBRI Ankara dalam keterangannya pada Selasa (7/2/2023), dikutip dari Antara.

Imbauan itu disampaikan oleh KBRI Ankara setelah hotline KBRI menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi keluarga/kerabat/teman mereka di Turki.

Advertisement

KBRI Ankara menjelaskan wilayah utama yang terdampak gempa bumi di Turki meliputi 12 daerah, yaitu Adana, Adyaman, Kahramanmara, Gaziantep, Diyarbakr, Hatay, Kilis, Anliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Berdasarkan catatan KBRI Ankara, di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Mereka sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, orang yang menikah dengan warga setempat, dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.

Lebih lanjut KBRI menjelaskan dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, hampir 90% tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir), dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).

“WNI di daerah-daerah tersebut tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman,” katanya.

“Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh,” demikian disampaikan KBRI Ankara.

Bagi yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada di luar 12 daerah yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir dan tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menangani WNI yang terdampak langsung.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lampaui 19.000 Jiwa

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif