News
Kamis, 26 September 2013 - 13:02 WIB

GEMPA PAKISTAN : Militer Sulit Tembus Wilayah Terpencil Korban Tewas Capai 330 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Korban gempa di Pakistan dirawat di rumah sakit distrik Awaran, Rabu (25/9/2013).

Solopos.com, PAKISTAN — Gempa bumi di provinsi Baluchistan, Pakistan yang terjadi pada hari Selasa (24/9/2013) lalu telah menelan korban jiwa lebih dari 330 orang. Selain korban tewas, korban luka-luka dilaporkan sebaganyak 445 orang.

Dilaporkan BBC, Kamis (26/9/2013) pagi, Juru bicara pemerintah Baluchistan, Jan Muhammad Buledi mengatakan jumlah korban tewas mencapai 338. Buledi merinci 160 korban di Awaran dan 125 orang di daerah luar awaran, serta 43 orang di Kech. Akumulasi korban luka sedikitnya berjumlah 440 orang. Gempa ini juga terasa di ibukota India, Delhi dan Dubai.

Advertisement

“Kami telah kehilangan segalanya , bahkan makanan kita sekarang terkubur di bawah lumpur dan air dari saluran bawah tanah sekarang transporting karena lumpur yang berlebihan di dalamnya akibat gempa ,” kata petani 45 tahun Noor Ahmed AFP.

Dilansir CNN, Kamis (26/9/2013), juru bicara gerakan kemanusiaan Palang Merah dan Sabit Merah (IFRC), Khalid Bin Majeed mengatakan kemungkinan besar masih banyak korban jiwa yang belum dapat dievakuasi karena beberapa daerah tidak bisa diakses.

“Ketika kita mencapai semua daerah, maka akan ada gambaran yang jelas (mengenai jumlah korban),” katanya.
Kesulitan yang terjadi di dua daerah dalam melakukan evakuasi, mendorong pemerintah setempat untuk menerima tawaran dukungan dari Iran dan Turki.

Advertisement

Sementara ini, Militer Pakistan telah menempatkan lebih dari 1.000 tentara ke daerah gempa untuk membantu upaya penyelamatan dan bantuan, beberapa dari mereka bepergian dengan helikopter dan mobil-mobil militer dalam konvoi hingga melakukan pendakian gunung .
Sekitar 10.000 paket makanan telah dikirim ke wilayah tersebut. Pemerintah menyebut setiap paket makanan bisa bertahan 15 hari untuk satu keluarga.

Awaran adalah wilayah yang rawan konflik. Pejuang separatis di daerah itu kerap melakukan konfrontasi dengan pemerintah untuk memperjuangkan pelepasan wilayah Balochistan dari Pakistan. Wilayah ini telah menjadi lokasi pemboman di masa lalu.

Selain itu, terpencilnya wilayah Awaran membuat militer berpikir keras untuk membawa korban ke Quetta, ibukota Balochistan atau Karachi, ibukota Sindh yang berdekatan dengan wilayah gempa.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kota Khuzdar, provinsi Baluchistan, Pakistan pada kedalaman 15 kilometer dibawah permukaan laut.

Dilansir News.com.au, Rabu (25/9/2013), gempa terjadi pada pukul 04:29 sore waktu setempat pada hari Selasa (24/9/2013) dan telah menghancurkan puluhan rumah di distrik Awaran 350 km barat daya ibukota provinsi Quetta.

Balochistan bukan pertama kalinya diguncang gempa. Pada Oktober 2008, Balochistan diguncang gempa 6,4 skala richter yang menewaskan 300 orang. 2011 gempa 7,2 skala richter di barat daya Balonchistan tidak menewaskan seorang pun. Namun gempa fenomenal Kashmir yang menewaskan 73.000 orang juga menghantam wilayah ini selain diberbagai wilayah Pakistan Utara lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif