News
Sabtu, 2 Mei 2015 - 11:55 WIB

GEMPA NEPAL : Cari 3 Pendaki Asal Bandung, Tim Pencari Sisir Himalaya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gletser Himalaya (Foto:csmonitor.com)

Gempa Nepal memakan korban ribuan jiwa. Tim pencari dari Indonesia menyisir Himalaya untuk mencari 3 pendaki WNI yang hilang.

Solopos.com, KATHMANDU – Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bandung atas nama Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwat, hilang saat mendaki Pegunungan Himalaya, saat gempa dahsyat meluluhlantakkan Nepal, Sabtu (25/4/2015) lalu.

Advertisement

Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Nepal pun telah berangkat menuju Dunche di Pegunungan Himalaya, Sabtu (2/5/2015), untuk menyisir keberadaan tiga WNI ITU.

Ketua tim pencarian ke Dunche yang juga Wakil Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Krishna Djunaedi mengatakan keputusan untuk berangkat menuju Dunche didasari komunikasi terakhir Taruna Hiking Club (THC) dengan ketiga WNI yang akan menuju Langtang.

“Di Dunche, kita akan mencari info dari orang lokal, para pendaki yang sudah turun, dan lain-lain,” kata dia.

Advertisement

Selain Krishna, tim pencarian ke Dunche juga beranggotakan personel Pasukan Khas TNI AU Sertu Sujianto, Praka Edi Sunaryo, Praka Dwi Haryanto; dan anggota THC Agung Adjana dan Sofyan Arif.

Tim berangkat menuju Kalikasthan, titik terakhir yang bisa ditempuh dengan mobil dari Kathmandu sekitar 5-6 jam, kemudian diteruskan menuju Pangkalan Militer Nepal di Dunche dengan berjalan kaki sekitar 7-8 jam.

Krishna menjelaskan tim akan berada di Dunche hingga Minggu, kemudian melanjutkan penyisiran ke Bokejhunda, dan akan kembali turun ke Kalikasthan pada Senin (4/5/2015) menuju Kathmandu.

Advertisement

Pada saat pelepasan tim pencarian ke Dunche, Komandan Tim TNI AU di Nepal Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang menyampaikan misi utama mereka adalah menemukan WNI dengan membawa nama Indonesia.

Selain tim darat, penyisiran juga akan dilakukan melalui udara menggunakan helikopter yang akan dipimpin Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang.

Menurut rencana, pencarian melalui udara yang direncanakan dimulai Jumat harus tertunda hingga Sabtu karena masalah penyewaan helikopter.

Tim udara akan menyisir area Langtang, Kyanjin Gompa dan Dhunce.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif