SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat penanda gempa. (Freepik.com)
Solopos.com, AMBON–Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,2 mengguncang Tepa Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku, pada Rabu (8/11/2023) pukul 13.52 WIT. Getaran gempa tersebut dirasakan hingga Ambon.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan lokasi gempa terletak pada 6.31 Lintang Selatan 129.77 Bujur Timur (154 km Utara Tepa-MBD, 199 km Selatan Banda-Malteng), pada kedalaman 10 km.
Dikutip melalui akun X atau twitter @infoBMKG, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun memastikan gempa yang terjadi pada pukul 13.52 WIT atau 11.52 WIB itu tidak berpotensi tsunami.
“Gempa Magnitudo:7.2 SR. Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam keterangan resminya. BMKG mengatakan gempa informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Sementara itu seperti dilansir Antara, kejadian gempa tersebut tersebut membuat tamu dan pegawai kantor di Kota Ambon berhamburan ke luar gedung karena merasakan guncangan gempa. Guncangan gempa bumi dengan magnitudo (M) 7,2 terjadi di Maluku Barat Daya (MBD) dirasakan IV-V MMI di Saumlaki, di Banda IV MMI, di Ambon II MMI.
Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat tetap menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon Djati Cipto Kuncoro.
Dia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.