News
Senin, 6 Agustus 2018 - 14:45 WIB

Gempa Lombok: 1 Keluarga Terdiri 5 Orang Tewas Berpelukan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MATARAM –</strong> Korban tewas <a title="Bantuan Gempa Lombok" href="http://news.solopos.com/read/20180806/496/932252/sampaikan-duka-jokowi-pastikan-korban-gempa-lombok-dapat-bantuan" target="_blank" rel="noopener">gempa Lombok</a> hingga Senin (6/8/2018) pukul 14.00 WIB tercatat 91 orang. Satu keluarga yang terdiri atas lima orang di Tembobor, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan.</p><p>Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menemukan sekeluarga yang tewas tertimbun rumahnya saat <a title="Santri Remaja Meninggal Saat Ngaji" href="http://news.solopos.com/read/20180805/496/932219/gempa-lombok-santri-remaja-meninggal-saat-ngaji" target="_blank" rel="noopener">gempa Lombok</a> itu. Mereka terdiri atas Alimun, Reni, Elsa, Linda, dan Fauzan.</p><p>Mereka ditemukan tewas dalam kondisi berdekatan dan di antaranya berpelukan. Dilaporkan<em> kantor berita Antara</em>, tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi berasal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dan Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa.</p><p>Upaya evakuasi korban <a title="Video Gempa Lombok" href="http://news.solopos.com/read/20180805/496/932218/kompilasi-video-dampak-gempa-lombok-7-sr" target="_blank" rel="noopener">gempa Lombok</a> kelima korban dilakukan dengan cara pengeboran dan membelah bangunan beton menggunakan martil.</p><p>Saat berhasil membongkar bangunan beton, tampak jenazah Alimun sedang memeluk erat seorang anak perempuannya yang juga sudah tidak bernyawa.</p><p>"Semua korban sudah berhasil dievakuasi. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara," kata anggota Tim SAR melalui pesan singkat telepon selular.</p><p>Tertimbun<br />Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan korban meninggal dunia di Lombok pada umumnya diakibatkan karena tertimpa reruntuhan bangunan.</p><p>"Sebagian besar (korban) meninggal karena tertimpa bangunan yang roboh," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin sebagaimana dikutip Okezone.</p><p>Ditambahkan Sutopo, sejauh ini tercatat 91 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7 SR di Lombok. Keseluruhannya adalah warga negara Indonesi (WNI) dan hingga saat ini, lanjut Sutopo, belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa yang merupakan wisatawan asing.</p><p>"Dari 91 orang yang meninggal semua WNI, sampai saat ini kami belum mendapatkan adanya korban wisatawan asing yang ada di NTB atau Nali. Pendataan terus dilakukan," ucapnya.</p><p>Berdasarkan data sementara yang dikantongi BNPB, selain 91 orang yang diketahui meninggal dunia, dikabarkan 209 orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.</p><p>"Total (sementara) ada 91 orang meninggal dunia dan 209 orang luka-luka, dan ini terus akan bertambah," ucapnya.</p><p>Selain itu, BNPB juga mendapat laporan bahwa ada ribuan rumah hancur dan ribuan warga terpaksa harus mengungsi, lantara rumah warga hancur akibat bencana alam tersebut.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif