SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Olah Grafis/Is Ariyanto)
SLEMAN–Gempa yang mengguncang wilayah DIY beberapa waktu lalu membuat perantau menghawatirkan keluarganya di Jogja. Seketika langsung menghubungi keluarga melalui sambungan telepon.
Rika misalnya, perantau di Mamuju Sulawesi Barat tahu informasi gempa di Jogja melalui status Blackberry messenger teman-temannya. “Status Blackberry messenger temen-temen di Jogja semuanya gempa jadi khawatir karena keluarga di Jogja,” katanya melalui pesan singkat, Senin (19/3/2012).
Ia sedikit tenang setelah berhasil menghubungi orang tuanya di Condongcatur, Depok, Sleman, Jogja baik-baik saja. “Orang rumah malah tidak kerasa ada gempa,” ujarnya.
Kekhawatiran itu muncul karena Jogja memiliki sejarah gempa dahsyat pada 27 Mei 2006. Hal itu membuat para perantau ingin mengetahui kondisi keluarga di Jogja secepatnya.
