News
Selasa, 26 Juni 2012 - 14:23 WIB

GEMPA GOYANG Ruteng, Tak Berpotensi Tsunami

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gempa Bumi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi Gempa Bumi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

KUPANG- Gempa berkekuatan 4,9 skala Richter (SR) mengguncang Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (26/6/2012) siang pukul 10.30 WIT atau sekitar pukul 9.30WIB, demikian kata Kepala Stasiun Goefisika, Kupang, Margiono, di Kupang.

Advertisement

Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang menyebutkan bahwa pusat gempa itu pada 8.42 Lintang Selatan (LS) dan 120.71 Bujur Timur (BT) atau 35 KM Timur Laut Ruteng.

Menurut Margiono, guncangan gempa yang tidak berpotensi tsunami itu memiliki kedalaman 172 kilometer di bawah permukaan laut.

“Gempa tersebut berlokasi pada 35 km Timur Laut Ruteng, Kabupaten Manggarai Flores Barat itu dirasakan masyarakat di negeri “Congka Sae” atau matahari terbit itu pada II-III MMI, sehingga spontan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri,” katanya.

Advertisement

Menurut Margiono, wilayah Kabupaten Manggarai pulau Flores merupakan salah satu wilayah paling rawan terjadi gempa selain Di Maumere Kabupaten Sikka karena lokasinya dilewati tiga lempengan besar di dunia.

“Setiap saat gempa bisa terjadi di wilayah-wilayah ini karena lokasinya dilewati lempeng bumi yakni Hindia atau Indo Australia dengan lempengan Euroasia atau lempeng pasifik,” katanya.

Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat, lempeng Hindia bergerak ke arah utara, kemudian lempeng Asia ke arah selatan, terjadi pertemuan di kawasan laut Banda sampai ke perairan Maluku Tenggara.

Advertisement

Dia mengatakan, BMKG Kupang secara intensif melakukan pemantauan kemungkinan adanya gempa dengan kekuatan besar mengingat wilayah sejumlah wilayah di Flores yang paling rawan gempa.

“Kami intensif melakukan pemantauan guna mengantisipasi kemungkinan gempa susulan karena wilayah kabupaten ini dan Flores umumnya merupakan daerah rawan gempa,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif