News
Sabtu, 7 Oktober 2023 - 19:05 WIB

Gempa Berskala Magnitudo 6,7 dan 6,9 Guncang Papua Nugini

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi skala gempa bumi. (Dok. Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Gempa tektonik berkekuatan magnitudo (M) 6,7 dan 6,9 terjadi di Tenggara Madang, Papua Nugini, Sabtu (7/10/2023).

Gempa yang terjadi pukul 15.34.29 WIB dan pukul 15.40.16 WIB itu berskala intensitas VII MMI.

Advertisement

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Sabtu, menyebut jarak kedua pusat gempa hanya terpaut 19 km, dengan episenter gempa bumi pertama terletak pada koordinat 5,64° Lintang Selatan ; 146,10° Bujur Timur dan episenter gempa kedua pada 5,48° Lintang Selatan; 146,16° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 355 km arah Tenggara Wewak, Papua Nugini pada kedalaman 68 km dan 102 km.

“Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) menunjukkan bahwa, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Madang, Papua Nugini dengan skala intensitas mencapai VII MMI, setiap orang keluar rumah, kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, dan dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan,” ujar Daryono seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kemudian dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan pada slab lempeng pada New Britain Trench, pada batas Lempeng Woodlark Plate dan South Bismark Plate.

Advertisement

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.

Hingga pukul 16.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M6,0, ujar Daryono.

Advertisement

BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif