News
Kamis, 26 September 2019 - 10:30 WIB

Gempa Ambon, Warga Panik Belarian ke Dataran Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi seismograf pencatat gempa bumi (Denesen.mk)

Solopos.com, JAKARTA – Warga Kota Ambon dan sekitarnya panik dan berlarian ke arah dataran tinggi di kota tersebut untuk menghindadri kemungkinan terjadinya tsunami usai dilanda gempa bumi dengan magnitudo 6,8, Kamis (26/9/2019) pagi.

Dilaporkan Antara, lalu lintas di berbagai ruas jalan di Kota Ambon macet karena dipadati oleh warga yang menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang berupaya menuju ke sejumlah dataran tinggi di kota itu.

Advertisement

Sejumlah wilayah yang dianggap cukup tinggi menjadi tujuan warga Kota Ambon antara lain kawasan Desa Paso, Kelurahan Karampanjang, dan Dusun Kayu Putih, Kelurahan Kudamati, walau gempa tersebut dilaporkan tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, kepanikan warga semakin bertambah karena gempa susulan masih terus terjadi dengan guncangan yang cukup kuat dirasakan warga. Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan terlihat mengalami kerusakan.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa Ambon dengan magnitudo 6,8 memiliki intensitas maksimum VII-VI MMI menyebabkan jembatan dan bangunan di sana mengalami kerusakan.

Advertisement

Gempa dangkal dengan kedalaman 10 km berkekuatan magnitudo 6.8 yang mengguncang Ambon, Provinsi Maluku, pada Kamis pukul 06.46 WIB itu dengan koordinat 3.38 lintang selatan dan 128.43 bujur timur berjarak 40 km Timur Laut Ambon Maluku.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : BNPB Gempa Ambon Gempa Bumi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif