Dari pantauan PVMBG, Kamis (4/7/2013) pukul 00.00-12.00 WIB telah terjadi gempa vulkanik dalam sebanyak 14 kali dan gempa vulkanik dangkal 21 kali di Gunung Burni Telong. “Gempa tektonik terjadi 16 kali,” kata Surono, Kepala PVMBG kepada Harianjogja.com Kamis (4/7/2013).
Gempa vulkanik ini terjadi karena gempa tektonik pada 2 Juli 2013 dgn kekuatan 6.2 Skala Richter, namun masih dalam kondisi Normal.
Surono menambahkan, gempa bumi tektonik susulan masih terekam, namun jumlah dan energinya telah menurun. Gempa bumi tektonik susulan ini merupakan cerminan sesar dalam proses mencapai keseimbangan baru.
Semoga keseimbangan sesar di dan sekitar sesar Besar Sumatra cepat tercapai, sehingga stablitas terbentuk dan tidak ada lagi gempa bumi susulan lagi.
“Gempa bumi Burni Telong masih dalam kondisi normal, oleh krn itu Gunung Burni Telong tetap dalam status normal,” kata Surono.