News
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 17:39 WIB

Gelora Bukan yang Terakhir, bakal Ada Partai Lain Gabung ke Koalisi Gerindra

Abu Nadzib  /  Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah) di Media Centre Partai Gelora Indonesia, Jakarta, Sabtu (19/8/2023). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Gelombang Rakyat ( Partai Gelora) Indonesia bukan menjadi partai terakhir yang bakal berlabuh ke koalisi Prabowo Subianto.

Masih ada satu partai nonparlemen yang bakal bergabung ke koalisi yang kini dihuni Gerindra, PKB, Partai Golkar, PAN, dan Gelora itu.

Advertisement

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengakui masih ada partai politik (parpol) yang akan menyatakan dukungannya dalam waktu dekat.

“Insya Allah (masih ada partai non-parlemen lain), masih dalam pembicaraan,” kata Muzani ditemui di Media Centre Partai Gelora Indonesia, Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

Advertisement

“Insya Allah (masih ada partai non-parlemen lain), masih dalam pembicaraan,” kata Muzani ditemui di Media Centre Partai Gelora Indonesia, Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

Kendati begitu, Muzani belum membeberkan siapa parpol nonparlemen yang akan bergabung.

Hal itu, kata dia, masih dalam proses.

Advertisement

Pihaknya tidak mempermasalahkan jika koalisi pendukung Prabowo kian gemuk.

Menurut dia, banyaknya parpol dan tokoh yang mendukung, menunjukkan Menteri Pertahanan itu diterima oleh banyak kalangan.

“Semakin banyak partai, semakin banyak tokoh mendukung, artinya ketokohan Pak Prabowo bisa diterima oleh semua kekuatan, semua partai politik, dan semua tokoh. Itu yang sedang kami gapai,” kata Muzani.

Advertisement

Muzani tidak menampik bahwa berbagai kemungkinan bisa terjadi dengan gemuknya koalisi tersebut, termasuk kesulitan dalam menentukan cawapres dan jika nantinya menang.

Namun yang saat ini dipikirkan Gerindra adalah bagaimana koalisi gemuk itu berakhir dengan kemenangan di Pilpres 2024.

Dengan demikian, Prabowo Subianto memutus dua kali kegagalannya dalam Pilpres masing-masing pada 2014 dan 2019.

Advertisement

“Semua kemungkinan bisa saja (terjadi), bukan hanya capres (cawapres), tapi juga nanti pembagian untuk pemenangan tapi di atas kertas itu kan artinya kemenangan dipastikan,” imbuhnya.

Adapun hari ini, Sabtu, jajaran DPN Partai Gelora Indonesia menggelar pertemuan dengan DPP Partai Gerindra.

Dalam pertemuan tersebut kedua partai membahas teknis dukungan terhadap Prabowo.

Muzani mengatakan deklarasi dukungan Partai Gelora Indonesia untuk Prabowo secara resmi direncanakan digelar pada akhir Agustus 2023.

“Kami tadi bicara dengan Pak Mahfuz, ada beberapa alternatif tanggal. Nanti kita akan cocokkan dengan waktu di sini dan waktunya Pak Prabowo, tapi mungkin Insya Allah akhir Agustus 2023,” kata dia.

Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif