SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Gelombang tinggi pantai selatan kembali memakan korban. Tiga mahasiswa UMY terseret ombak di Pantai Bugel, Kulonprogo.
Solopos.com, KULONPROGO — Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terseret ombak di Pantai Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Sabtu (27/12/2014). Dua orang selamat, namun satu orang lainnya yang bernama Indra Akbar M Ali, 18, masih dalam pencarian tim SAR.
Informasi yang dihimpun JIBI menyebutkan korban bersama teman-temannya dari Maluku mengadakan acara malam keakraban di Pantai Bugel sejak Jumat (26/12) sore. Mereka menginap di tepi pantai dengan mendirikan tenda.
Pagi harinya, Indra bersama dengan dua temannya, Jul CT dan Rabit Suhada, bermain air dan mandi di pantai. Tiba-tiba, ombak datang menyeret ketiganya. Rabit berhasil selamat setelah berenang ke tepi pantai. Sementara Jul CT terseret gelombang, namun berhasil diselamatkan warga sekitar.
Berbeda dengan kedua temannya, Indra, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UMY ini, justru terseret oombak ke tengah laut dan hilang ditelan gelombang. Saat ini, Jul CT dalam perawatan intensif di Puskesmas Garongan dan kondisinya membaik.
Koordinator SAR Wilayah V Glagah, Samsudin, mengaku mendapat laporan dari nelayan bahwa terjadi kecelakaan laut mahasiswa UMY yang berkemah di Pantai Bugel. “Saat ini penyisiran masih berlangsung di sepanjang pantai selatan Kulonprogo,” ujarnya.
Menurut Samsudin, 15 personel dari SAR Kulonprogo, enam personel Basarnas serta personel dari Polraiud TNI AL, dan kepolisian, terjun dalam pencarian korban.
Sementara itu, Wakil Dekan II Fisipol UMY, Bambang Wahyu, mengungkapkan kegiatan yang diadakan mahasiswa itu tanpa sepengatahuan kampus. “Namun sebagai bentuk tanggung jawab moral, kami tetap turun ke lapangan sembari berkoordinasi dengan pihak kampus,” tandasnya.