News
Minggu, 24 Januari 2021 - 16:45 WIB

Gelar Rakernas, AMSI Rumuskan Strategi Dorong Ekosistem Digital yang Adil bagi Media Online

Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rakernas AMSI (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA - AMSI menggelar Rakernas 2021 untuk merumuskan program kerja organisasi selama setahun ke depan, Sabtu (23/1/2021). Kegiatan dilangsungkan secara virtual lantaran pandemi Covid-19 dengan dihadiri 65 peserta.

Para peserta Rakernas merupakan perwakilan dari 21 AMSI wilayah, Pengurus Nasional AMSI, Majelis Etik serta Badan Pertimbangan dan Pengawasan Organisasi. Meski diselenggarakan secara virtual, rapat kerja melibatkan partisipasi seluruh cabang.

Advertisement

Setiap wilayah diminta menyampaikan paparan kondisi eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi di tingkat lokal, serta memaparkan kondisi internal AMSI wilayah dari aspek kepengurusan dan kondisi anggota.

Pakai Palu dan Alat Pahat, Tukang Pijit Ini Bikin Ngilu Netizen

Advertisement

Pakai Palu dan Alat Pahat, Tukang Pijit Ini Bikin Ngilu Netizen

Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, mengatakan fokus pembahasan rakernas mencakup pembenahan internal organisasi agar ke depan lebih profesional dan membahas kondisi eksternal untuk mendorong ekosistem digital yang lebih sehat.

“Lanskap media saat ini lebih rumit, sisi bisnis dan distribusi menjadi komoditi terbesar yang tidak seluruhnya dikuasai oleh media tapi menjadi ceruk bisnis bagi platform. AMSI harus membantu menjaga agar ekosistem digital ini lebih fair untuk media online,” ujarnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (24/1/2021).

Advertisement

Perwakilan Majelis Etik, Yosep Adi Prasetyo, mendorong AMSI mengubah cara berpikir sebagai organisasi perusahaan pers. “AMSI perlu mengubah cara berpikir dari wartawan menjadi cara berpikir pebisnis untuk kesejahteraan pers. Karena itu diperlukan Panduan dan Prinsip Etika Bisnis perusahaan-perusahaan media siber, “ujarnya.

Mantan Ketua Dewan Pers ini mengatakan panduan kelak tidak hanya berisi nilai-nilai, tapi juga mencakup kebijakan, etika dan prinsip bisnis anggota AMSI serta sanksi. “AMSI perlu Panduan dan Prinsip Etika Bisnis yang mempertajam etika AMSI sebagai asosiasi perusahaan pers. Pada dasarnya AMSI adalah organisasi non profit, namun juga perlu meluaskan misi agar profitable,” ujarnya.

Inisiatif Baru

Perwakilan Badan Pertimbangan dan Pengawas AMSI, Iin Yumiyanti, mengatakan sebagai organisasi pers, AMSI perlu melakukan inisiatif-inisiatif baru sebagai rintisan, untuk memperkuat organisasi. Langkah strategis tersebut penting untuk membantu anggota agar survive dari krisis akibat pandemi Covid-19 dan tetap menjalankan marwah pers yang independen serta dapat dipercaya publik.

Advertisement

Ia menekankan penguatan kapasitas anggota mencakup segi editorial, cek fakta, dan bisnis, perlu diluaskan sampai anggota yang berada di wilayah-wilayah. Agar tercapai pemerataan kualitas media dan keberlangsungan bisnis media anggota AMSI. Iin menambahkan untuk meningkatkan kredibilitas, program eksisting Cek Fakta AMSI menjadi brand “member Cek Fakta AMSI”, sehingga ke depan menjadi kuat sebagai “jaminan mutu” anggota AMSI.

Jenang Saren, Kuliner Legit Khas Solo yang Mulai Langka

Selain itu, Iin menekankan AMSI perlu tetap memberi perhatian serius terhadap kesejahteraan dan masalah-masalah penting wartawan. “Meskipun AMSI beranggotakan perusahaan pers bukan beranggotakan wartawan, perlu diingat wartawan merupakan pilar utama pers,” ujar Wakil Direktur Detiknetwork ini.

Advertisement

Rakernas yang berlangsung selama 9 jam ini berhasil merumuskan langkah-langkah strategis organisasi untuk penguatan internal dan eksternal organisasi. Tim Internews membantu proses persiapan, serta Erwien Djayoesman (M&E Specialist) dan Firmansyah Syamsi (Media Engagement Specialist) menjadi fasilitator utama rakernas tahun ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif