SOLOPOS.COM - PENGGELAPAN-Tersangka kasus penggelapan, Dody Prianggara putra yang merupakan karyawan salah satu lembaga pembiayaaan, diamankan di Mapolsek Pasar Kliwon, Solo, Jumat (1/6). Bersama tersangka turut disita barang bukti berupa lima lembar kuitansi. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
PENGGELAPAN-Tersangka kasus penggelapan, Dody Prianggara putra yang merupakan karyawan salah satu lembaga pembiayaaan, diamankan di Mapolsek Pasar Kliwon, Solo, Jumat (1/6). Bersama tersangka turut disita barang bukti berupa lima lembar kuitansi. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO-Surveyor Bess Finance, Dodi Priangga Putra, 30, harus berurusan dengan polisi lantaran menggelapkan uang setoran nasabah dana tunai senilai Rp2 jutaan untuk kepentingan pribadi.
Tak hanya itu, warga Grogol RT 001/RW 002, Weru, Sukoharjo itu juga mengaku telah menggadaikan 1 unit Toyota Avanza senilai Rp10 juta tanpa ada niat melunasinya.
Ia ditangkap di Kampungsewu, Jebres, Solo, Kamis (31/5) siang, atas laporan penggelapan dana setoran itu oleh perusahaan tempatnya bekerja yang beralamat di Gading, Joyosuran, Pasar Kliwon.
“Pelaku penggelapan ini berulang kali berulah. Bahkan dua motor milik teman sekantornya sendiri, Suzuki Smash dan Yamaha Jupiter, juga digelapkan dan digadaikan. Yang Smash itu digunakan sebagai jaminan untuk meminjam Avanza dari rental mobil di Kartasura. Kemudian ia
menggadaikan mobil itu ke Karanganyar,” urai Kanitreskrim Polsek Pasar Kliwon Iptu Teguh Sujadi mewakili Kapolsek AKP Karni Handoko, JUmat (1/6/2012).
Iptu Teguh yang juga mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Asjima’in menambahkan, pihaknya menyita lima lembar kwitansi bukti setoran dari tangan pelaku. Ia diancam hukuman maksimal empat tahun penjara karena melanggar Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan.
