News
Senin, 3 Agustus 2020 - 15:40 WIB

Geger! Pria Ini Ngaku Dosen Kampus Islam di Jogja untuk Lakukan Pelecehan Seksual Berkedok Riset Swinger

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelecehan Seksual (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JOGJA – Seorang pria yang mengaku bernama Bambang Ariyanto menggegerkan jagat maya. Dia mengunggah video yang menyatakan telah melakukan pelecehan seksual berkedok riset soal perilaku swinger.

Dia bahkan mencatut nama Nahdlatul Ulama (NU) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Aksi pelecehan seksual yang dilakukan itu disampaikan melalui video viral di media sosial.

Advertisement

"Saya Bambang Ariyanto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata," demikian penjelasannya dalam video tersebut seperti dikutip dari Detik.com, Senin (3/8/2020).

Dukun Cilik Ponari Kini Sudah Nikah Mblo! Kamu Kapan?

Bambang juga mengaku telah melakukan pelecehan seksual secara fisik kepada korban. Dia pun meminta maaf kepada korban serta pihak NU dan UGM.

Advertisement

"Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma. Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target," sambung dia.

Saat ditelusuri, nama Bambang Ariyanto muncul sebagai peneliti akuntansi forensik LPPM Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Bahkan sebutan itu muncul di sejumlah media massa.

Viral! Diduga Selingkuh, Istri Diarak Keliling Kampung Gendong Suami Plus Digebuki

Advertisement

Pengakuan Korban

Salah satu korban mengaku mengenal Bambang Ariyanto sebagai dosen di salah satu kampus Islam di DIY. Suatu hari dia dihubungi oleh pria tersebut yang menanyakan beberapa hal.

Awalnya korban tidak menaruh curiga terhadap Bambang. Namun lama-kelamaan dia merasa ada keanehan sehingga menaruh curiga kepada Bambang.

"Dia kemarin jadi dosen, tidak jadi dosennya kan barusan. Jadi selama komunikasi saya positif thinking. Dia dosen, alumni UGM sama dengan saya. Saya ya nggak mikir gimana-gimana, dia nanya teknis penelitian ya saya jawab. Saya tegas bilang aku nggak minat karena aku nggak suka temanmu. Tapi kalau ngomongin metodologi penelitian ya saya jawab," tandasnya.

4 Kata dari Gibran untuk 2 Cucu PB XII  yang Ingin Maju Pilkada Solo 2020 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif