News
Senin, 6 Juli 2020 - 16:24 WIB

Geger! Mayat Wanita Bercelana Pendek Ditemukan di Sumur Persawahan Kulonprogo

Harianjogja.com  /  Jalu Rahman Dewantara  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi jasad perempuan muda tanpa identitas di dalam sumur pantek yang terletak di area persawahan Dusun XI, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Senin (6/7/2020). (Harianjogja.com/Jalu Rahman Dewantara)

Solopos.com, KULONPROGO – Mayat wanita bercelana pendek ditemukan di dalam sumur di areal persawahan Dusun XI, Kalurahan Pleret, Kapanewon, Panjatan, Kulonprogo, DIY, Senin (6/7/2020) pagi.

Jasad wanita bernama Zuni Hanifah, 32, itu ditemukan oleh petani bernama Indarsih, 36, warga Depok V, Kalurahan Depok, Panjatan, sekitar pukul 07.00 WIB. Zuni diketahui merupakan warga Dusun Balangan, Kalurahan Karangsewo, Kapanewon Galur.

Advertisement

Indarsih menemukan mayat wanita bercelana pendek di Kulonprogo itu setelah selesai menyirami tanamannya.

"Saya lihatnya pas selesai siram bawang, saat itu saya mau pulang tapi kan harus gulung selang dari sumur dulu, terus pas lihat dalam sumur kok ada orangnya," ujar Indarsih kepada awak media, di lokasi penemuan mayat.

Solo, Sukoharjo, Boyolali & Klaten, Masuk Zona Oranye Covid-19

Advertisement

Saat ditemukan, korban mengenakan baju putih bermotif garis hitam dan celana pendek warna coklat. Mayat wanita bercelana pendek di Kulonprogo itu ditemukan di sumur berkedalaman sekitar empat meter dengan ketinggian air 2,5 meter dengan posisi telungkup.

Melihat hal itu, Indarsih lantas memanggil warga sekitar dan melaporkan penemuan mayat ini kepada Polsek Panjatan. Saat dievakuasi, korban ternyata sudah meninggal dunia.

"Pas diangkat ternyata sudah meninggal dunia," sambung Indarsih.

Advertisement

Kisah Misteri Dam Bontit Mondokan Sragen, Tempat Penemuan 2 Benda Mirip Jenglot

Jasad Zuni kemudian dibawa ke RSUD Wates untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Kapolsek Panjatan, AKP Maryanto, mengatakan berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Zuni.

"Sementara ini masih kami dalami. Kami masih koordinasi dengan RSUD Wates," ucapnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif