News
Rabu, 30 Juni 2021 - 02:30 WIB

Gegara Panggilan BEM, Rektorat UI Kena Kritik Fadli Zon & Fahri Hamzah

Rayful Mudassir  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fahri Hamzah (kanan) dan Fadli Zon seusai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Solopos-Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Dua politikus Fadli Zon dan Fahri Hamzah menyesalkan sikap rektorat Universitas Indonesia yang memanggil Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM UI karena dianggap mengkritik Presiden Joko Widodo alias Jokowi di media sosial dengan menjulukinya sebagai The King of Lip Service.

Rektorat UI memanggil sejumlah pejabat BEM UI sehari seusai akun Twitter @BEMUI_Official menyebut Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service dan meminta RI 1 berhenti membual.

Advertisement

Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mengecam sikap rektorat kampus tersebut. Dia menilai kebijakan peninggalan UI cenderung membungkam kebebasan berekspresi BEM UI.

Baca Juga: Angkatan Udara Israel Serang Gaza Lagi

"Sebagai alumni UI, saya mengecam sikap rektorat @univ_indonesia yang cenderung membungkam kebebasan berekspresi @BEMUI_Official. UI harusnya mengkaji dan mendalami apa yang disampaikan BEM UI secara akademik. Coba masuk ke substansi dan argumentasi. Sungguh memalukan pakai “panggilan” segala," tulisnya dikutip Senin (28/6/2021).

Advertisement

Sementara itu, politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menceritakan kisahnya saat menjadi wartawan koran kampus Warta UI pada 1994.

Satu kali, koran tersebut menulis headline 'Kritik Pembangunan Rektorat UI yang Megah'. Tidak menunggu lama, mereka dipanggil oleh Rektorat dan koran tersebut dibredel di era Orde Baru.

Mental Orde Baru

"Tahun 1998 Orba tumbang. Rupanya mental Orba pindah ke Rektorat UK mengancam mahasiswa," ujarnya di Twitter.

Advertisement

Sementara itu, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra menyebutkan bahwa unggahan tersebut sebagai kritik kepada Presiden Joko Widodo. Mereka menilai Presiden sering mengeluarkan pernyataan namun bertolakbelakang dengan realita di lapangan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif