Amsterdam (Solopos.com)–Geert Wilders, pembuat film ‘Fitna’ yang anti Islam, kembali mengajukan usul kontroversial.
Anggota parlemen dari Partij voor de Vrijheid (PVV/Partai Kebebasan-red) itu mengusulkan referendum untuk melarang membangun menara masjid di Belanda.
“Menara masjid menyakiti mata. Itu adalah menara yang timbul dari ideologi padang pasir,” ujar Wilders seperti dikutip dari dutchnews.nl, Kamis (22/9/2011).
“Menara masjid menyakiti mata. Itu adalah menara yang timbul dari ideologi padang pasir,” ujar Wilders seperti dikutip dari dutchnews.nl, Kamis (22/9/2011).
Wilders menambahkan menara masjid itu tidak ada kaitannya dengan agama. Wilders menganggap itu sebagai penanda dominasi imperialis dan ideologi.
Dia pun berencana akan memasukkan draf legislasi ke parlemen untuk membuka jalan bagi suara publik.
Wilders menggambarkan Islam sebagai “fasis” dan membandingkan Alquran dengan tulisan Adolf Hitler ‘Mein Kampf’.
Dia menegaskan pernyataannya ditujukan kepada Islam, bukannya penganut agama Islam. Hal ini tidak melanggar hukum Belanda.
Anggota kelompok minoritas yang mengajukan kasus ini ke pengadilan, mengatakan kepada para hakim bahwa pernyataan Wilders memicu diskriminasi dan kekerasan terhadap Muslim.
Penuntut berusaha mendapatkan denda simbolis satu euro. Mereka sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kasus ini ke Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa.
Pada Juni 2011 lalu, hakim Marcel van Oosten mengatakan pernyataannya “dapat diterima dalam kaitannya dengan perdebatan masyarakat”.
Politikus ekstrem kanan Belanda ini pun bebas dari tuduhan memicu kebencian terhadap Muslim. Tetapi baik Wilders maupun jaksa mengajukan banding.
(Detikcom/nad)