News
Selasa, 15 September 2015 - 14:00 WIB

GEDUNG ESDM DITEMBAK : Menteri ESDM: Saya Tak Takut, Malah Semakin Semangat!

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sudirman Said selaku menteri ESDM. (JIBI/Solopos/Antara)

Gedung ESDM ditembak orang tak dikenal pekan lalu.

Solopos.com, DOHA – Penembakan yang terjadi di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta ditanggapi serius oleh Menteri ESDM Sudirman Said.

Advertisement

Meski demikian, Sudirman Said mengatakan penembakan itu tak menghentikan upaya kementerian yang dipimpinnya untuk melakukan perbaikan di bidang energi.

“Itu message saja, saya nggak terpengaruh, malah semakin semangat,” kata Sudirman disela-sela kunjungan Presiden di Doha, Senin (14/9/2015) malam atau Selasa (15/9/2015) dini hari WIB.

Advertisement

“Itu message saja, saya nggak terpengaruh, malah semakin semangat,” kata Sudirman disela-sela kunjungan Presiden di Doha, Senin (14/9/2015) malam atau Selasa (15/9/2015) dini hari WIB.

Sudirman menduga bisa saja penembakan kaca kantor gedung kementeriannya merupakan pesan ketidaksukaan atas langkah pemerintah untuk melakukan pembenahan di bidang energi.

“Itu dugaan saya, dan saya percaya pada penyelidikan yang dilakukan kepolisian,” ujar Sudirman.

Advertisement

“Presiden beri semangat jalankan terus,” beber Sudirman.

Ia menambahkan,”saya tidak merasa ada teror, tetapi polisi punya penilaian, ketika situasi perlu penambahan keamanan ya kita hargai saja, kita mesti waspada tapi nggak boleh takut.”

Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya menduga pelaku penembakan Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuningan Jakarta, melepaskan tembakan dari dalam mobil.

Advertisement

“Dugaan awal kemungkinan pelaku menggunakan mobil melepaskan tembakan sehingga selongsong juga kemungkinan jatuh di dalam mobil,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Krishna mengatakan dugaan tersebut berdasarkan uji tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) yang mengolah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil uji forensik, menurut Krishna, kemungkinan saat pelaku melepaskan tembakan di dalam mobil di Jembatan Layang Casablanca maka sejajar dengan posisi sasaran berjarak sekitar 35 meter.

Advertisement

Penyidik kepolisian juga menduga pelaku menggunakan senjata api rakitan karena posisi peluru jatuh dan tidak menembus dengan lubang tembakan tidak sempurna.

Sebelumnya, pelaku misterius menembak kaca jendela lantai 4 ruangan staf khusus Kementerian ESDM pada Kamis (10/9/2015) sekitar pukul 12.00 WIB.

Hal itu berdasarkan penyidik yang menemukan barang bukti berupa proyektil dan pecahan kaca bekas sasaran tembak di lantai 4 ruang Staf Khusus Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif