News
Rabu, 30 Desember 2015 - 02:10 WIB

GEDUNG BARU KPK : Resmikan Gedung, Jokowi: KPK Harus Dijaga Independensinya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi saat Resmikan Gedung Baru KPK di Jalan Kuningan Persada, Kav. 4, Jakarta, Selasa (29/12/2015)

Gedung baru KPK diresmikan Presiden Jokowi. Ia pun berharap KPK bisa terjaga independensinya.

Solopos.com, JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ) ke-12 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/12/2015) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung baru lembaga itu yang terletak di Jalan Kuningan Persada, Kav. 4, Jakarta.

Advertisement

Gedung setinggi 16 lantai yang dibangun di atas lahan seluas 8.663 meter persegi itu memiliki konsep secure, smart, dan green. Pembangunan gedung yang dilakukan sejak 29 November 2013 itu dilakukan menggunakan anggaran tahun jamak (multiyear) sebesar Rp315,15 miliar yang bersumber sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Presiden Jokowi dalam sambutannya berharap momentum memiliki gedung baru dan pemimpin baru itu bisa membawa semangat baru, momentum pemberantasan korupsi di tanah air, semangat baru yang tidak pernah padam. “Semangat baru inilah yang bisa menggerakkan kita semua untuk melawan korupsi,” ujarnya.

Advertisement

Presiden Jokowi dalam sambutannya berharap momentum memiliki gedung baru dan pemimpin baru itu bisa membawa semangat baru, momentum pemberantasan korupsi di tanah air, semangat baru yang tidak pernah padam. “Semangat baru inilah yang bisa menggerakkan kita semua untuk melawan korupsi,” ujarnya.

Ditegaskan Presiden, semangat baru saja tidak cukup. Semangat perlu ditopang oleh kapasitas kelembagaan yang kuat, perlu ditopang oleh kompetensi sumber daya manusia yang kuat. Apalagi, lanjut Presiden, KPK sekarang ini menghadapi tantangan yang semakin berat, bukan hanya karena semakin banyaknya kasus yang harus ditangani, kompleksitas tindak pidana korupsi yang terjadi, tetapi KPK juga berhadapan dengan harapan publik yang tinggi terhadap keberhasilan kinerjanya.

“Semua tantangan itu bisa dihadapi dengan memperkuat kapasitas kelembagaan dan kompetensi sumber daya manusia serta dibarengi dengan peningkatan sarana dan prasarana pendukungnya,” tutur Presiden Jokowi.

Advertisement

“Semua berkepentingan untuk melawan korupsi. Ini kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Indonesia bisa bangkit menjadi bangsa yang besar kalau kita bebas dari korupsi,” tegas Presiden.

Untuk itu, lanjut Presiden Jokowi, pemerintah berkomitmen untuk memperkuat kelembagaan dan kapasitas KPK sehingga bisa menjawab harapan masyarakat.

Ia menyebutkan, selama beberapa tahun ini KPK telah berhasil mendapatkan kepercayaan publik. Hal ini tentunya harus diberikan apresiasi, disyukuri bersama. Kepercayaan publik yang telah diraih itu, lanjut Presiden Jokowi, harus terus dipertahankan, ditingkatkan dengan terus bekerja secara lebih profesional, lebih intensif, dan berkesinambungan sehingga dapat tetap menjaga kewibawaan lembaga.

Advertisement

Presiden Jokowi berharap pimpinan KPK baru bisa meningkatkan kepercayaan publik pada agenda pemberantasan korupsi. Presiden percaya kelembagaan KPK sudah berjalan dengan baik sehingga pergantian Pimpinan KPK tidak akan mempengaruhi kinerja KPK.

“KPK harus dijaga sebagai lembaga yang independen, yang bebas dari pengaruh kekuatan-kekuatan politik. Independensi KPK harus didorong terus melalui langkah-langkah hukumnya yang profesional, yang kredibel, yang transaparan, dan yang akuntabel,” tegas Presiden Jokowi seperti dilaporkan Setkab.go.id, Selasa.

Tak lupa Presiden Jokowi mengingatkan agar KPK meningkatkan sinergi antar lembaga penegak hukum karena dalam pemberantasan korupsi, kita memerlukan KPK yang kuat, memerlukan Kepolisian yang kuat, memerlukan Kejaksaan yang juga kuat.

Advertisement

Tampak hadir dalam peresmian gedung baru KPK itu antara lain Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel, dan para mantan Pimpinan KPK.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif