News
Kamis, 7 Agustus 2014 - 11:10 WIB

GARUDA INDONESIA : Punya Masalah Keuangan, Ini Kriteria Dirut Pengganti Emirsyah Satar

Redaksi Solopos.com  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Garuda Indonesia JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mencari calon Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) untuk periode berikutnya. Dirut baru ini akan menggantikan Emirsyah Satar yang segera habis masa jabatannya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan punya kriteria atau syarat tersendiri bagi mereka yang ingin mengisi posisi bos BUMN penerbangan itu. Syarat pertama adalah calon Dirut Garuda harus punya integritas yang tinggi.

Advertisement

“Pertama integritas, artinya nggak boleh main korupsi, nggak boleh terima komisi, nggak boleh main nepotisme, nggak boleh keluarga ikut campur di perusahaan. Pokoknya integritas,” kata Dahlan seperti dikutip detik.com, usai Rapat Pimpinan BUMN di Kantor Pusat Perikanan Nusantara di Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Syarat kedua adalah paham tentang keuangan. Kemampuan ini dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan yang tengah merugi triliunan rupiah tersebut.

“Kedua tentu mengerti keuangan karena Garuda banyak masalah keuangan,” jelasnya.

Advertisement

Syarat terakhir adalah memiliki pengalaman memimpin perusahaan skala nasional atau internasional. “Ketiga tahu cara mengendalikan perusahaan besar,” terangnya.

Dahlan belum mau menyebut nama calon kandidat bos Garuda, apakah dari internal atau eksternal korporasi. Jika dari eksternal alias belum pernah menjabat direksi BUMN maka Kementerian BUMN akan melakukan fit and proper test atau familier disebut uji kepatutan dan kelayakan

“Kalau dari luar BUMN ada fit and proper. Kalau sudah jadi dirut di BUMN, dia nggak perlu,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif