News
Jumat, 31 Januari 2014 - 11:16 WIB

Gara-Gara Jarang Berhubungan Badan, Ribuan Wanita Arab Saudi Minta Cerai

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan pasutri (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JEDDAH — Otoritas pengadilan nasional Arab Saudi memaparkan data alasan perceraian. Dari data tahun 2012 terungkap 1.650 kasus perceraian dipicu karena jarangnya berhubungan badan.

Emirates247, Kamis (30/1/2014), mengutip televisi Alarabiya, mengungkap dari sekian kasus perceraian dengan alasan “tidak puas di ranjang” ini, 1.371 diajukan oleh wanita dan 238 kasus diajukan oleh pria.

Advertisement

Pengacara ternama Arab Saudi, Ahma Saqia mengungkap pengajuan cerai itu kebanyakan terjadi di kampung halaman istri dan pengadilan mengabulkan perceraian mereka tidak lebih dari delapan hari lantaran isu ini sensitif.

“Warga Saudi di pedalaman meyakini pergi ke pengadilan adalah hal yang memalukan,” kata Saqia.

Dia menjelaskan kebanyakan kasus itu berakhir dengan rekonsiliasi berdasarkan syariat Islam. Bukti kurangnya hubungan seks di dalam perkawinan jarang ditemukan sebagai sebab perceraian.

Advertisement

Jika perempuan mengaku tidak puas di ranjang maka itu menjadi cukup alasan bagi hakim mengabulkan perceraian menurut syariat Islam. Tapi sebanyak 60 persen kasus berakhir dengan rekonsiliasi, kata Saqia.

Saqia pun memuji keputusan Kementerian Kehakiman untuk merilis statistik mengenai isu sensitif tersebut.

“Membeberkan statistik seperti itu mencerminkan transparansi tingkat tinggi dan memungkinkan periset dan para pakar menangani masalah tersebut,” tandas Saqia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif