News
Kamis, 13 Oktober 2022 - 10:12 WIB

Gapmmi Buka Mulut Soal Penarikan Mie Sedaap di Sejumlah Negara

Rahmad Fauzan  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken yang ditarik dari pasaran di Hong Kong.(cfs.gov.hk)

Solopos.com, JAKARTAGabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) angkat bicara soal temuan etilen oksida yang membuat salah satu produk konglomerasi Wings Group, Mie Sedaap, ditahan peredarannya di sejumlah negara. Ketua Umum Gappmi Adhi Lukman mengatakan, regulasi yang mengatur tentang kandungan etilen oksida (ETO/ethylen oxide) merupakan aturan yang relatif baru dengan standar penerapan yang masih bervariasi.

Di Eropa, jelasnya, standar kandungan ETO beserta turunannya chloro etanol di produk makanan dibatasi hanya sekitar 0,02 PpM (part per million), di Singapura 50 PpM, sedangkan di Amerika Serikat (AS) 960 PpM. Awalnya, regulasi ditetapkan di Eropa setelah ETO ditemukan di biji wijen. Pada semester II/2021, kandungan tersebut ditemukan di olahan biji kacang guar, gom guar, dan bahan tambahan pangan sehingga banyak sekali kategori produk terdampak.

Advertisement

Terkait dengan kasus Mie Sedaap, kata Adhi, merupakan kelanjutan dari penerapan regulasi kandungan ETO di Taiwan, Singapura, dan Hongkong yang mulai diterapkan tahun ini. “Tahun ini, Taiwan menerapkan regulatory ETO, juga Hongkong dan Singapura. Ini berdampak kepada salah satu produk mie kenamaan. Tentunya kita semua ingin agar tidak terulang, meskipun nilainya relatif kecil,” kata Adhi.

Baca Juga Begini Cara Siapkan Keuangan untuk Hadapi Resesi

Untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama, dia mengusulkan kepada produsen produk makanan dan minuman (mamin) untuk patuh terhadap regulasi ketika memasarkan produk ke luar negeri. Selain itu, produsen mamin diusulkan berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk kajian ETO. “Sejauh ini, pengujian ETO masih susah laboratoriumnya. Di SGS Vietnam,” jelasnya.

Advertisement

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Gapmmi Angkat Bicara Soal Penarikan Mie Sedaap di Sejumlah Negara

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif