News
Sabtu, 6 April 2019 - 14:30 WIB

Gangguan Pencernaan, Romahurmuziy Terbaring Lemah di Rumah Sakit

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Romahurmuziy alias Rommy terbaring sakit di Rumah Sakit Polri sejak Selasa (2/4/2019). Dia dikabarkan mengalami gangguan pada pencernaan. Rommy merupakan tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama. 

Juru Bicara KPK Febri Diansyah berharap agar mantan Ketum PPP itu cepat pulih sehingga proses pemeriksaan terhadapnya cepat berjalan. 

Advertisement

Kendati demikian, saat ini proses pemeriksaan terhadap para saksi untuk Romahurmuziy alias Rommy terus berlanjut. Dalam pekan ini, sejumlah panitia pelaksana seleksi pimpinan tinggi Kemenag sudah dimintai keterangan tim penyidik.

“Kami berharap cepat sembuh. Sehingga proses hukum dan pemeriksaan bisa cepat berjalan,” kata Febri, Sabtu (6/4/2019). 

Febri Diansyah mengatakan pembantaran Rommy ke RS Polri tidak dihitung sebagai masa tahanan. Pihaknya juga menyerahkan kepada dokter yang menangani terkait masa rawat inap. 

Advertisement

Berdasarkan keterangan dokter, lanjut Febri, Rommy mengalami penyakit yang sudah dideritanya sejak lama. KPK juga bisa menanggung biaya pengobatan Rommy sepanjang kemampuan pembayaran BPJS. 

“Kalau memang masih dibutuhkan rawat inap, itu keputusan medis dan kami percaya dilakukan secara profesional. Untuk pembiayaan, kalau lebih dari itu [pembiayaan BPJS], KPK tidak bisa menanggung,” katanya.

Sementara itu, RS Polri menyatakan Rommy menderita sakit pendarahan saat Buang Air Besar (BAB). Anggota DPR Komisi XI itu juga memiliki riwayat sakit batu ginjal sejak 1997.

Advertisement

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol Musyafak menjelaskan tersangka Rommy harus dirawat secara intensif. Rommy beberapa kali mengeluh keluar darah segar saat BAB.

“Jadi intinya dengan ada kelainan dan keluhan ini, maka diputuskan untuk dirawat inap. Saat ini kondisi beliau masih stabil, hanya saja ada keluhan keluar darah saat buang air besar,” kata Musyafak.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif