News
Rabu, 4 Maret 2020 - 13:27 WIB

Ganggang Merah Antartika Bisa Pengaruhi Perubahan Iklim

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salju merah di Antartika. (Detik.com/Kementerian Riset Ukraina)

Solopos.com, SOLO - Sebagian wilayah di Antartika diselimuti salju berwarna merah darah. Ilmuwan di stasiun riset milik Ukraina, Vernadsky Research Base, menjadi salah satu yang diselimuti salju itu.

Penyebabnya salju merah darah itu adalah sejenis ganggang dengan pigmen merah bernama Chlamydomonas nivalis. Ganggang berwarna merah yang ada di Antartika dapat mempengaruhi perubahan iklim.

Advertisement

Salju Antartika Merah Darah, Awas Cepat Meleleh!

Pasalnya tumbuhan yang memiliki nama ilmiah chlamydomonas nivalis tersebut mampu menyerap panas matahari.

Ganggang dapat hidup di air dingin, saat musim dingin mereka pada posisi tidak aktif. Kemudian ketika musim panas datang mereka menyebarkan pigmen warna merah.

Advertisement

Beli Oli Pertamina, Berbagi Kebaikan ke Seluruh Nusantara

Warna merah ganggang yang disebut dengan fenomena "salju semangka" tersebut mampu memantulkan sedikit sinyal. Sehingga menyebabkan salju akan cepat mencair. Hal ini ditakutkan akan memperparah perubahan iklim.

Dilansir India Today, Selasa (3/3/2020) warna merah pada ganggang tersebut berasal dari karoten (pigmen yang sama pada warna oranye labu dan wortel) di kloroplas alga.

Advertisement

Talut Ambrol, Jalan Antardesa di Bulu Sukoharjo Terancam Putus

Belum lama ini, fenomena salju merah itu menghebohkan, pasalnya warna salju di Antartika tak seperti biasanya. Fenomena ini viral setelah diunggah oleh Kementerian Pendidikan dan Sains di Ukraina di Facebook resminya.

Salju merah telah mengelilingi markas para ilmuwan di stasiun riset milik Ukraina, Vernadsky Research Base selama beberapa minggu.

Advertisement
Kata Kunci : Antartika Iklim
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif