News
Kamis, 22 Februari 2024 - 15:08 WIB

Gandeng Malaysia, UDB Surakarta Adakan International Community Service

Brand Content  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar International Community Service yang digelar UDB Surakarta bekerja sama dengan Universiti Kuala Lumpur Malaysia, secara daring, Senin (12/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta bekerja sama dengan Universiti Kuala Lumpur Malaysia menggelar International Community Service bertema Machine Learning Strategies in Environmental Health Reforms for Stunting Reduction, Senin (12/2/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini dibuka oleh Assoc. Prof. Dr. Rina Arum Prastyanti, selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UDB Surakarta.

Advertisement

Kegiatan ilmiah ini menghadirkan pembicara Mohamed Zul Fadhli Khairuddin yang merupakan Senior Lecturer Universiti Kuala Lumpur Institute of Medical Science Technology Malaysia, Ns. Marni dan Siti Farida  dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UDB Surakarta serta mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UDB Surakarta, Annisa Yuli Kartikasari dan Zafania Virginia Canizio.

UDB melalui keterangan tertulis yang dikutip Kamis (22/2/2024), menguraikan stunting pada masa anak-anak masih menjadi tantangan global. Berdasarkan data Unicef pada tahun 2023, sebanyak 22,3% anak di seluruh dunia yang berusia di bawah 5 tahun mengalami stunting.

“Dampak dari stunting antara lain anak lebih sering sakit karena imunitas yang rendah dan dapat menurunkan tingkat kecerdasan,” tulis UDB.

Advertisement

Stunting disebabkan oleh interaksi berbagai faktor yang kompleks, termasuk aspek kesehatan lingkungan, seperti air, sanitasi. polusi udara, pengelolaan sampah dan perubahan iklim.

Menurut UDB Surakarta, strategi pengurangan stunting dapat menggunakan machine learning dengan memanfaatkan data kesehatan lingkungan. Machine learning merupakan sub bidang Artificial Intelligence (AI) yang memberi komputer kemampuan belajar tanpa diprogram secara eksplisit.

Ditambahkan UDB, machine learning dapat melakukan identifikasi kekurangan nutrisi, monitoring nutrisi dan edukasi nutrisi.

Advertisement

Adanya pendekatan berbasis data, personalisasi dan terukur, machine learning dapat merevolusi praktik kesehatan lingkungan dan memberikan kontribusi besar dalam mengurangi stunting sehingga menghasilkan kehidupan yang lebih sehat bagi individu dan komunitas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif