Aprianto Cahyo Nugroho / Chelin Indra Sushmita | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gaji (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)
Solopos.com, JAKARTA — Gaji pekerja di Indonesia diprediksi naik 6,5% pada 2022 menyusul pulihnya ekonomi nasional setelah digempur pandemi. Hal tersebut diungkapkan dalam hasil survei perusahaan sumber daya manusia Mercer.
Kenaikan gaji rata-rata diperkirakan mencapai 6,5 persen pada 2022, jauh di atas tahun ini yang mencapai 5,3% namun masih sedikit di bawah 6,9% pada 2019. Survei tersebut dilakukan terhadap 533 organisasi. Hasil survei Indonesia juga mengalahkan rata-rata negara Asia-Pasifik sebesar 5,4%.
“Pemulihan lapangan kerja semakin cepat dengan dibukanya kembali kegiatan ekonomi dan sosial, dan masa depan pasar kerja Indonesia terlihat cerah,” kata ungkap Manajer Produk Karir Mercer Yosef Budiman, seperti dilansi Bloomberg, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: 8 Keterampilan Harus Dimiliki Agar Anda Bisa Naik Jabatan atau Gaji
Menurut Yosef, saat ini kondisi perusahaan sedang dalam posisi yang lebih baik untuk mencari tenaga kerja baru. Perusahaan teknologi tinggi dan Internet di Indonesia diperkirakan menawarkan kenaikan gaji rata-rata tertinggi pada tahun 2022 sebesar 7,3%.
Hal ini didorong oleh kenaikan permintaan industri dan persaingan yang ketat untuk tenaga kerja terampil di lapangan. Sementara itu, pekerja sektor kimia dan ilmu hayati diperkirakan mendapat kenaikan upah mengincar masing-masing 7%, diikuti sektor barang konsumsi sebesar 6,5%.
Baca juga: Gaji yang Cukup untuk Tinggal di Solo Versi Netizen
Sektor pertambangan dan layanan terkait kemungkinan akan mempertahankan laju kenaikan depan. Tetapi mungkin memberikan bonus tidak tetap senilai rata-rata 3,6 bulan gaji. Rata-rata pengusaha di Indonesia memberikan bonus kepada karyawannya setara 2,3 bulan gaji pada 2021.