News
Selasa, 22 Desember 2020 - 03:20 WIB

Gagal Jantung, Influencer Anoreksia Meninggal di Pelukan Temannya

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Josi Maria. (Instagram/josimariaxx)

Solopos.com, KIEL — Seorang influencer anoreksia Jose Maria meninggal karena gagal jantung pada usia 24 tahun. Jose Maria meninggal setelah berbagi perjuangannya melawan penyakit tersebut di Instagram.

Sadis, Pria Ini Perkosa dan Mutilasi Orang yang Pengin Bunuh Diri

Advertisement

Melansir The Sun, Senin (21/12/2020) influencer berambut pirang ini meninggal setelah mengumumkan, bahwa dirinya akan berlibur ke Gran Canaria kepada 140.000 pengikutnya di Instagram.

Maria merupakan influencer dari Kiel di Jerman Utara. Menurut laporan DE24 selebgram ini meninggal setelah jantungnya berhenti berdetak. Jose Maria diketahui menderita anoreksia selama bertahun-tahun.

Advertisement

Maria merupakan influencer dari Kiel di Jerman Utara. Menurut laporan DE24 selebgram ini meninggal setelah jantungnya berhenti berdetak. Jose Maria diketahui menderita anoreksia selama bertahun-tahun.

Tragisnya beberapa hari sebelum kematiannya, Maria mengatakan kepada para followers-nya di Instagram bahwa dirinya tidak ingin menjadi satu dari sepuluh orang yang meninggal karena anoreksia.

Tak Terima Bunganya Dirusak, Emak-Emak Pukul Bocah Balita

Advertisement

Maria sering membagikan foto perjuangannya melawan penyakit anoreksia itu selama bertahun-tahun. Ia mengalami tahun-tahun terakhir yang sulit, dan mencoba memperingatkan orang-orang tentang bahayanya.

Berjuang Melawan Anoreksia

Pada bulan Juni, Maria mengunggah foto saat dirinya sedang berada di gym dengan tubuh sangat kurus. Dalam unggahan foto tersebut, Maria mengaku dirinya tidak bangga atas penampilannya. Dia juga tidak ada maksud untuk memotivasi orang lain agar terlihat sepertinya.

Rayakan Ultah, Pria Ini Meninggal Setelah Dapat Prank dari Teman

Advertisement

Alasan Maria mengunggah foto tersebut karena sedang berjuang melawan penyakit anoreksia. Maria juga menulis kesulitannya dalam memerangi gangguan tersebut. “Kita tidak boleh menyembunyikan diri kita sendiri apapun penyakit psikologis yang kita miliki.”

Dalam unggahan itu, selebgram ini berpesan kepada semua orang untuk tidak meragukan diri, dan menjadi diri sendiri. “Ikuti impian Anda, berjuang keras, dan anda akan melihat hasilnya,” tutupnya. Setelah kematiannya, ibu Maria berkata di media sosial anaknya bagaikan malaikat di bumi.

“Untuk perjuanganmu melawan penyakit serius ini, kami mencintaimu, mengagumimu sampai akhir, namun kami harus menyaksikan tanpa daya saat kamu kalah dalam pertempuran ini,” tulis Ibunya. Pesan yang mengharukan itu ditutup dengan ungkapan manis, bahwa sang ibu sangat merindukan Maria.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif