News
Rabu, 22 Juni 2022 - 07:44 WIB

G20 Amankan US$1,1 Miliar untuk Kesiapsiagaan Pandemi

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Solopos Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Para anggota G20 telah berhasil mengamankan dana sebesar US$1,1 miliar untuk Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan dana tersebut diamankan dalam rangka prevention, preparedness and response (PPR) atau kesiapsiagaan, pencegahan dan penanggulangan pandemi.

Advertisement

“Komitmen kontribusi sejumlah hampir US$1,1 miliar telah diamankan untuk FIF guna pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi,” katanya dalam konferensi pers The 1st G20 Finance and Health Ministerial Meeting yang diikuti Antara di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Sri Mulyani menuturkan dana US$1,1 miliar yang masuk dalam FIF tersebut merupakan bentuk komitmen dari negara anggota G20 dan sudah termasuk kontribusi sebesar US$50 juta dari Indonesia.

Advertisement

Sri Mulyani menuturkan dana US$1,1 miliar yang masuk dalam FIF tersebut merupakan bentuk komitmen dari negara anggota G20 dan sudah termasuk kontribusi sebesar US$50 juta dari Indonesia.

Ia menjelaskan mekanisme FIF merupakan bentuk pembiayaan multilateral baru yang didedikasikan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan PPR pandemi.

Baca Juga: Ada 212 Perajin Gitar, Desa Ngrombo Sukoharjo Siap Sambut Delegasi G20

Advertisement

Upaya tersebut merupakan komitmen Presidensi G20 Indonesia untuk memberikan hasil nyata yang tidak sekadar mendukung namun juga berkontribusi pada proposal pendirian FIF.

“Para pemimpin menyepakati pembiayaan untuk kesiapsiagaan pandemi perlu terus dibangun secara memadai dan berkelanjutan untuk dapat menciptakan dan mengeksplorasi mekanisme pembiayaan baru,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Webinar Series Nyengkuyung G20: Rp375 Triliun untuk Recovery UMKM

Advertisement

Selain mengenai FIF, pertemuan The 1st G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia ini turut membahas terkait beberapa kemajuan yang telah dicapai oleh Joint Finance and Health Task Force (JFHTF).

Kemajuan itu antara lain mengenai perkembangan rencana koordinasi antara keuangan dan kesehatan untuk PPR pandemi.

Hasil JFHMM hari ini akan menjadi bagian diskusi Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pada Juli dan ditindaklanjuti dalam JFHTF selanjutnya dalam rangka menuju JFHMM ke-2 pada November 2022.

Advertisement

“Jadi ini akan menjadi diskusi yang berkelanjutan dan saya yakin bahwa banyak umpan balik dan diskusi yang sudah diberikan hari ini,“ tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif