SOLOPOS.COM - ilustrasi
Solopos.com, WONOGIRI--Seorang perwira Wonogiri berpangkat ajun komisaris polisi (AKP) yang teridentifikasi sebagai Kapolsek Eromoko, AKP S, tiba-tiba “menghilang” dan sangat sulit dihubungi oleh para pewarta.
Dua nomor handphone milik AKP S, Jumat (1/11/2013), tidak aktif. Solopos.com ketika mencoba menghubungi berkali-kali namun mendapatkan jawaban bahwa nomor yang dihubungi tidak aktif atau berada di luar area.
Sebelumnya, pihak Polres Wonogiri menggandeng Polda Jateng guna mengungkap pelaku kejahatan cyber yang melibatkan AKP S. Kerja sama dilakukan dikarenakan di tingkat polres tak memiliki unit penanganan kejahatan cyber tersebut.
Selain dengan polda, penyidik Polres Kota Gaplek juga akan menggandeng ahli psikologi. Penegasan itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani kepada wartawan, Jumat.
Kapolres menjelaskan, pihaknya juga akan mendatangkan psikolog untuk melihat perilaku objek foto senonoh. “Polres sedang mengupayakan dan meminta keterangan dari psikolog atau orang yang ahli untuk mengetahui perilaku yang bersangkutan.”
Pada bagian lain, Kapolres menyatakan, pejabat Kapolsek Eromoko dipegang oleh Iptu Broto. Penempatan pejabat dimaksudkan agar tidak terjadi kekosongan pimpinan di tingkatan polsek.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, belasan foto-foto senonoh perwira polisi Wonogiri tiba-tiba menjadi pembicaraan anggota Polri dan masyarakat Wonogiri. Foto-foto itu bisa diakses di sebuah web-blog.
Beberapa foto yang dipasang pada laman itu menunjukkan perwira tersebut masih mengenakan baju dinas dan sebagian lagi berpose tanpa busana. Tidak jelas pangkatnya, namun di atas foto-foto tertulis jelas kalimat, “AKP S Semakin di Depan”.