News
Senin, 4 November 2013 - 13:00 WIB

Foto Tentara Peluk Wanita Muslim Hebohkan Warga LA

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iklan foto tentara yang menghebohkan ( HuffingtonPost.com)

Solopos.com, LOS ANGELES — Warga kota Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) dibuat heboh dengan papan iklan yang memamerkan foto kemesraan tentara AS dengan seorang perempuan bercadar. Dalam foto tentara itu memeluk wanita yang diprediksi beragama Islam.

HuffingtonPost, Sabtu (2/11/2013), melaporkan selain memamerkan pose mesra pasangan yang terbilang “janggal”, papan itu menulis tagline “Keeping you Together” atau “Membuatmu selalu bersama” dan hastag #betogether.

Advertisement

Papan itu diproduksi oleh pihak Snore Shop. Snore Shop adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi dan layanan kesehatan. Snore Shop memiliki program membuat pasiennya dapat tidur secara pulas.

Pihak Snore Shop melalui juru bicaranya Melody Devemark mengkonfirmasi billboard tersebut adalah iklan promo untuk menghentikan dengkuran tidur. Pihaknya mengatakan sengaja memasang pasangan tentara dan wanita muslim untuk menarik perhatian.

“Orang-orang merasa bahwa kita berusaha untuk menyalahgunakan citra prajurit militer. Saya pikir mereka tidak mengerti bahwa ada pasangan seperti ini yang memang ada,” ungkapnya.

Advertisement

Fox 5 di San Diego melaporkan bahwa kampanye itu terinspirasi oleh kisah nyata seorang veteran perang bernama Jamie Sutton dan istrinya, Aleah. Dalam video behind the scene pembuatan billboard yang diunggah di YouTube, perusahaan menyampaikan ingin merayakan keragaman.

Papan iklan yang dibuat oleh perusahaan Snore Stop ini telah menuai banyak kritik dari masyarakat. Selain persoalan pencitraan militer, warga sekitar menyebut foto tersebut justru melecehkan kaum muslim.

Ditengah kecaman warga, dewan setempat justru menyambut baik pemasangan papan iklan tersebut. Dewan beranggapan papan iklan tersebut adalah pertanda Islam telah diterima di masyarakat.

Advertisement

“Jika Anda memiliki Muslim dalam sebuah iklan untuk produk yang tidak membicarakan soal agama atau isu peperangan, itu pertanda bahwa muslim telah diterima,” ungkap dewan Amerika-Muslim di AS mengomentari papan iklan ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif